TIGA EMAS, ENAM PERUNGGU: PRESTASI GEMILANG TANPA DUKUNGAN KONI ACEH SINGKIL
Newscyber.id l Singkil, 8 Mei 2025 — Sembilan atlet pencak silat dari Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, berhasil mengharumkan nama daerah di ajang kejuaraan Winners of Insya Oven 2025 yang digelar di Gedung IPSI Sumatera Utara sejak 20 April hingga 4 Mei 2025. Tanpa dukungan resmi dari KONI Aceh Singkil, para atlet ini tetap mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan memborong tiga medali emas dan enam perunggu.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata semangat juang para atlet muda dan dukungan moral dari orang tua mereka, meskipun harus berlatih dengan fasilitas seadanya. Salah satu orang tua atlet peraih medali emas, Syamla, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya perhatian dari pihak terkait.
“Anak-anak kami berlatih dengan alat yang sangat terbatas, bahkan membeli perlengkapan pun harus kami usahakan sendiri. Tapi dengan motivasi yang terus kami berikan sebagai orang tua, hasilnya sangat memuaskan,” ujar Syamla kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan anaknya dan rekan-rekan satu tim di kejuaraan tersebut adalah hasil dari latihan keras dan dukungan komunitas kecil mereka, bukan fasilitas yang memadai atau pelatihan resmi dari instansi olahraga setempat.
Masyarakat Aceh Singkil yang ditemui di lokasi berbeda turut menyuarakan harapan agar KONI Kabupaten Aceh Singkil dapat segera diaktifkan kembali. Mereka menilai, lembaga ini memiliki peran penting dalam pembinaan dan kemajuan dunia olahraga di daerah.
“Kami berharap kepada Bapak H. Safriadi Oyon SH dan H. Hamzah Sulaiman SH agar KONI bisa segera dihidupkan kembali. Atlet-atlet kita punya potensi besar, tapi butuh dukungan nyata dari pemerintah,” kata seorang warga Rimo.
Prestasi ini menjadi sorotan sekaligus tamparan bagi pengelolaan olahraga di Aceh Singkil. Tanpa pembinaan formal pun, anak-anak daerah mampu bersinar. Namun untuk melangkah lebih jauh, mereka butuh lebih dari sekadar semangat mereka butuh sistem, dukungan, dan perhatian yang layak.
(Ramli manik)