Cloudflare Mengalami Gangguan Besar & Akuisisi Strategis
Cloudflare menghadapi gangguan besar pada 18 November 2025 yang berdampak pada layanan seperti ChatGPT dan X karena bug di sistem manajemen bot. Di sisi lain, mereka mengumumkan akuisisi Replicate untuk memperkuat kapabilitas AI melalui deployment model-model AI di edge. Selain itu, laporan DDoS Q2 2025 menunjukkan lonjakan serangan siber skala besar.
NewsCyber.id — Jakarta, November 2025. Perusahaan infrastruktur internet Cloudflare tengah menjadi sorotan setelah menghadapi gangguan besar sekaligus melakukan langkah strategis signifikan di ranah kecerdasan buatan (AI).
Gangguan Global : Dampak ke ChatGPT, X, dan Layanan Besar Lainnya
Pada 18 November 2025, Cloudflare melaporkan adanya internal service degradation yang menyebabkan kesalahan “500 Internal Server Error” di banyak layanan digital besar, termasuk ChatGPT, X (sebelumnya Twitter), beberapa platform e-commerce, dan aplikasi publik.
Menurut penjelasan Cloudflare, akar masalahnya adalah instruksi yang keliru pada basis data ClickHouse milik mereka, yang pada akhirnya membebani sistem manajemen bot (bot management) perusahaan.
CTO Cloudflare, Dane Knecht, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan dan komunitas internet, menyebut insiden ini sebagai kegagalan serius.
Sementara itu, Kemkomdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia) meminta Cloudflare bekerja sama lebih aktif dalam penanganan situs judi online yang menggunakan layanan mereka untuk menyamarkan alamat IP dan menghindari pemblokiran, sebagai bagian dari upaya moderasi dan regulasi digital
Kerugian akibat gangguan ini diprediksi sangat besar. Menurut laporan media lokal, gangguan cloud ini bisa menimbulkan kerugian dalam skala triliunan rupiah.
(Ragil)




