Industri Otomotif Indonesia Menguat di November 2025: Ledakan Mobil Listrik, Revisi Target Penjualan, hingga Ekspansi Produksi

Industri otomotif Indonesia pada November 2025 mencatat peluncuran masif mobil listrik, revisi target penjualan nasional, hingga ekspansi produksi. Simak rangkuman lengkap tren otomotif terbaru.

Industri Otomotif Indonesia Menguat di November 2025: Ledakan Mobil Listrik, Revisi Target Penjualan, hingga Ekspansi Produksi
Sedang memproses pembuatan mobil listrik
Aceh singkil

Aceh singkil

NewsCyber.id —  Jakarta, November 2025. Industri otomotif Indonesia menunjukkan dinamika besar sepanjang November 2025. Mulai dari derasnya peluncuran kendaraan listrik di berbagai segmen, rencana ekspansi industri nasional, hingga revisi target penjualan mobil yang menjadi sorotan utama pelaku pasar otomotif. Bulan ini mencerminkan transisi industri menuju elektrifikasi sekaligus tantangan penjualan yang masih membayangi kendaraan konvensional.

Lonjakan Peluncuran Mobil Listrik di GJAW 2025

Pameran otomotif GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 menjadi magnet perhatian publik. Produsen besar seperti Toyota, Changan, dan Chery meluncurkan beragam model elektrik—mulai dari city car, SUV berbasis baterai, hingga model hybrid yang diproduksi lokal. Kehadiran model-model baru ini menegaskan komitmen industri dalam memperluas portofolio kendaraan ramah lingkungan, sekaligus menjawab meningkatnya minat pasar terhadap mobil listrik.

Toyota, salah satu pemimpin pasar, memperkenalkan model EV rakitan lokal serta model hybrid baru yang disebut-sebut sebagai debut global. Merek-merek Tiongkok tak kalah agresif dengan membawa city car listrik serta SUV listrik berteknologi terkini yang menyasar segmen menengah.

Segmen EV Kian Kompetitif dari Harga Terjangkau hingga Ultra-Luxury

Persaingan pasar kendaraan listrik semakin variatif. Mobil listrik kini hadir dalam rentang harga yang jauh lebih luas—mulai dari sekitar Rp 190 juta hingga model ultra-luxury dengan banderol lebih dari Rp 7 miliar. Segmentasi pasar yang semakin beragam ini diprediksi akan mempercepat penetrasi EV dalam beberapa tahun mendatang.

Penjualan Mobil Nasional Direvisi di Tengah Penurunan Permintaan

Meski pasar EV bertumbuh cepat, penjualan kendaraan bermesin bakar (ICE) menghadapi tekanan. Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mempertimbangkan revisi target penjualan nasional setelah data beberapa bulan terakhir menunjukkan tren pelemahan.
Kementerian Perindustrian bahkan mendorong pabrikan untuk mengevaluasi struktur harga kendaraan baru agar lebih kompetitif bagi konsumen.

Industri Otomotif Diproyeksikan Terus Ekspansif

Pemerintah melihat ruang besar bagi ekspansi industri otomotif domestik. Jumlah penduduk yang besar serta peningkatan kebutuhan mobilitas dinilai akan menjaga permintaan jangka panjang. Produsen lokal dan internasional aktif memperluas produksi serta memperkuat kemampuan manufaktur nasional, sekaligus bersiap menghadapi era industri kendaraan listrik.

Program Pengadaan Armada Pemerintah Dorong Produksi Lokal

Salah satu dorongan terbesar bagi sektor otomotif pada November 2025 adalah rencana pengadaan ratusan ribu kendaraan untuk program koperasi pemerintah. Proyek berskala nasional ini mencakup truk, mobil operasional, hingga sepeda motor. Kebutuhan besar ini berpotensi menjadi stimulus signifikan bagi manufaktur dalam negeri, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor otomotif.

Pasar Mobil Listrik Melejit

Melalui tren dan peluncuran yang agresif sepanjang 2025, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) tercatat melonjak pesat dibanding tahun sebelumnya. Dengan semakin kompetitifnya harga serta berkembangnya infrastruktur pengisian daya, penetrasi EV diperkirakan akan terus meningkat hingga 2026.

(Ragil)