Indonesia Resmikan Pabrik Petrokimia Lotte Senilai USD 4 Miliar, Kurangi Ketergantungan Impor Etilen
Presiden Prabowo meresmikan pabrik petrokimia Lotte senilai USD 4 miliar di Cilegon pada 6 November 2025. Pabrik ini memproduksi 1 juta ton etilen per tahun dan diharapkan mengurangi ketergantungan impor Indonesia.
NewsCyber.id — Cilegon, 6 November 2025 — Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik petrokimia baru milik Lotte Chemical Indonesia bernilai USD 4 miliar di Cilegon, Banten. Fasilitas ini menjadi salah satu proyek industri terbesar tahun ini dan digadang-gadang sebagai titik balik kapasitas petrokimia nasional.
Pabrik tersebut merupakan naphtha cracker pertama di Indonesia dalam tiga dekade, dengan kemampuan memproduksi lebih dari 1 juta ton etilen per tahun, serta ratusan ribu ton propilena dan bahan kimia dasar lainnya.
Menurut Kementerian Perindustrian, kehadiran pabrik ini akan memperkuat rantai pasok industri plastik dan kimia Indonesia, sekaligus mengurangi impor etilen yang selama ini mencapai lebih dari 90 persen kebutuhan nasional.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa investasi besar dari perusahaan Korea Selatan tersebut merupakan bukti kepercayaan investor asing terhadap iklim industri Indonesia.
“Kita ingin Indonesia menjadi pusat industri petrokimia Asia Tenggara. Proyek ini merupakan langkah besar untuk menurunkan ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian industri,” ujarnya saat peresmian.
Lotte Chemical juga berencana memperluas portofolio produk bernilai tambah tinggi, termasuk bahan baku farmasi dan komponen elektronik, untuk memperkuat daya saing ekspor.
(Ragil)




