Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 1,5 Kg Sabu, Ungkap Modus Baru Jaringan Internasional

Bea Cukai Batam menggagalkan penyelundupan 1,5 kg sabu dari jaringan internasional yang menggunakan modus baru dalam membawa narkotika. Pelaku telah diamankan, sementara penyidikan diperluas untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 1,5 Kg Sabu, Ungkap Modus Baru Jaringan Internasional
Bea Cukai Batam menggagalkan penyelundupan 1,5 kg sabu
Aceh singkil

Aceh singkil

NewsCyber.id  —  Batam, Batu Ampar (17/11/2025). Tim Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 1,5 kilogram sabu yang dilakukan melalui modus ekstrem, yakni menyembunyikan barang dalam tubuh pelaku.

Pengungkapan ini dilakukan setelah petugas mencurigai gerak-gerik penumpang dari jalur internasional. Setelah pemeriksaan intensif, petugas menemukan sejumlah paket sabu yang disembunyikan di dalam dubur pelaku.

Pelaku kini ditahan dan kasus sedang dikembangkan untuk membongkar jaringan penyelundupan narkoba lintas negara.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan bermula ketika petugas mengamati seorang penumpang yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan saat melewati pemeriksaan. Setelah menjalani prosedur analisa risiko dan pemeriksaan lanjutan, petugas menemukan indikasi kuat bahwa pelaku membawa barang terlarang.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap bahwa pelaku membawa sabu dalam bentuk paket-paket kecil yang ia sembunyikan secara tidak lazim. Petugas segera mengamankan dan membawa pelaku ke ruang pemeriksaan khusus untuk proses identifikasi barang bukti serta dokumentasi awal sebelum diserahkan ke aparat kepolisian.

Kepala Bea Cukai Batam menyebut bahwa modus yang digunakan merupakan pola yang semakin sering dijumpai di rute internasional. Sindikat memanfaatkan individu kurir dengan imbalan tinggi dan memaksa mereka menggunakan cara yang berbahaya demi menyembunyikan barang.

“Kami melihat modus ini menunjukkan adanya tekanan besar dari jaringan internasional kepada kurir. Selain melanggar hukum, metode ini juga membahayakan pelaku sendiri,” ujar pejabat Bea Cukai.

Pihak Bea Cukai menegaskan bahwa mereka terus meningkatkan teknologi deteksi, profiling penumpang, serta koordinasi intelijen dengan berbagai negara tetangga.

Setelah penangkapan, pelaku langsung diserahkan kepada Satresnarkoba untuk pemeriksaan lanjutan. Penyelidikan sementara menunjukkan adanya kemungkinan pelaku merupakan bagian dari jaringan yang beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara.

Aparat kini menelusuri:

  • siapa pengendali jaringan di luar negeri,

  • pihak yang akan menerima barang di Batam atau wilayah sekitar,

  • dan kemungkinan adanya kurir lain yang menggunakan rute serupa.

Selain itu, komunikasi digital dan rekam perjalanan pelaku sedang disita untuk mengungkap pola pergerakan yang lebih luas.

(Ragil)