Wacana Pemekaran Aceh Singkil Menjadi Pro-Kontra, Forum Mahasiswa Angkat Bicara

Newscyber.id l Aceh Singkil – Isu pemekaran Kabupaten Aceh Singkil menjadi Kabupaten Singkil Raya memunculkan perdebatan di tengah masyarakat. Pro dan kontra mewarnai diskusi di berbagai forum, termasuk media sosial. Ketua Forum Mahasiswa Aceh Singkil (FORMAS), Ahmad Fadil Lauser Melayu, memberikan pandangan kritis terkait wacana tersebut.
Ahmad Fadil menegaskan bahwa pemekaran harus dikaji secara mendalam agar tidak menjadi langkah yang merugikan masyarakat. Ia menyebut bahwa masalah utama yang dihadapi Aceh Singkil, seperti infrastruktur yang minim, pendidikan yang belum merata, serta pelayanan kesehatan yang belum optimal, seharusnya menjadi fokus utama sebelum berbicara mengenai pembentukan wilayah baru.
“Pemekaran bukan sekadar membentuk wilayah administratif baru. Ini membutuhkan anggaran besar, kesiapan sumber daya manusia, dan infrastruktur yang memadai. Jika tidak direncanakan dengan baik, justru akan menjadi beban baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Ahmad Fadil juga menekankan bahwa wacana ini kurang tepat digaungkan dalam situasi Aceh Singkil yang baru saja menyelesaikan Pilkada. Ia menambahkan bahwa pemekaran, selain membutuhkan biaya besar, juga dapat mengancam nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang menjadi identitas daerah.
“Perjuangan para tokoh adat dalam mendirikan kabupaten ini harus tetap dihormati. Jangan sampai langkah pemekaran malah menghilangkan nilai-nilai sejarah yang telah menjadi pedoman kita,” katanya.
Namun, di sisi lain, sejumlah tokoh masyarakat melihat pemekaran sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan daerah dan pemerataan pelayanan publik. Meski begitu, mereka sependapat bahwa rencana ini perlu melalui kajian akademis yang komprehensif.
“Kami tidak menolak sepenuhnya, tetapi harus ada transparansi dan kajian mendalam yang melibatkan semua elemen masyarakat, seperti akademisi, tokoh adat, dan pemuda. Dengan begitu, keputusan yang diambil benar-benar membawa manfaat,” tambah Ahmad Fadil.
Hingga kini, perdebatan mengenai pemekaran Kabupaten Aceh Singkil terus berlanjut. Pemerintah daerah diharapkan mampu menjadi fasilitator yang adil untuk menjembatani perbedaan pendapat ini, demi mencari solusi terbaik bagi kemajuan Aceh Singkil.
(Ramlimanik)