Safari Ramadan di Suro: Sambutan Hangat dan Sajian Istimewa

Newscyber.id l Singkil, 12 Februari 2025 – Safari Ramadan tahun ini di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, menghadirkan cerita tersendiri. Desa Lae Bangun, yang terletak di ujung kecamatan, menjadi tuan rumah dengan suguhan khas dan sambutan yang penuh kehangatan.
Rombongan yang dipimpin oleh Plt. Sekda Kabupaten Aceh Singkil, Edi Widodo, S.KM., M.Kes., tiba di desa tersebut sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat dan langsung disuguhi hidangan khas desa, termasuk masakan tradisional yang disebut ndilabakh, serta menu lain yang mencerminkan kearifan lokal.
Foto Safari Ramadan di Suro: Sambutan Hangat dan Sajian Istimewa
"Ini adalah suatu kehormatan bagi kami, karena kami disuguhi dengan menu khas Desa Lae Bangun. Ini sesuatu yang sangat istimewa bagi kami dan rombongan," ujar Edi Widodo. Ia juga menekankan pentingnya melestarikan masakan tradisional sebagai bagian dari identitas daerah.
"Kami berharap setiap kunjungan pemerintah daerah, baik ke desa maupun kecamatan, dapat dihidangkan masakan khas masing-masing. Ini adalah cara kita untuk menjaga dan meningkatkan kembali kearifan lokal," tambahnya.
Sebagai bentuk kepedulian, dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekda Aceh Singkil juga menyerahkan bingkisan untuk Masjid Al-Muttaqin.
Safari Ramadan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya:
- Plt. Asisten II Asmarudin, S.H.
- Sekretaris Dinas Kesehatan, Haryono
- Sekretaris Kesbangpol, Syahril, S.T.
- Sekretaris Dinas Syariat Islam, Drs. Abd Hanan
- Sekretaris Dinas Perikanan, Zulkifli
- Kepala Sekretariat MAA, Rahman, S.I.Kom., M.Si.
- Direktur RSUD, dr. Mardiana, M.Kes.
- Kepala Sekretariat Baitul Mal, Azma Syah Putri, S.P.
- Camat Suro, Suganda, S.IP., M.P.A., beserta staf kecamatan
- Kapolsek Suro, IPDA Syahrudin
- Kapten Inf. Feri Nurdian Miqrad
- Serda Syahrianto Padang (Babinsa Lae Bangun)
- Para kepala kampung se-Kecamatan Suro, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Momentum ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
(Ramli manik)