Empat Hari Berlalu, Dugaan Penganiayaan Aparatur Desa di Danau Paris Belum Berujung Penangkapan
Newscyber.id l Singkil, 12 Desember 2025 — Empat hari setelah dugaan kasus penganiayaan dan percobaan pembunuhan terhadap dua aparatur Desa Lae Balono, Kecamatan Danau Paris, pihak keluarga menyayangkan belum adanya satu pun pelaku yang diamankan oleh aparat Kepolisian Tapanuli Tengah.
Tgk Muda Hambalisyah Sinaga, keluarga korban, mengungkapkan kekecewaannya melalui sambungan telepon kepada media. Ia menyebut kakaknya, Raja Hot Tumangger, Kepala Kampung Lae Balono, serta adiknya Supriado Tumangger, menjadi korban pembacokan dan pengeroyokan oleh sekitar 30 warga Desa Saragih, Kecamatan Manduamas.
“Sudah empat hari berjalan, tapi belum ada satu pun pelaku yang ditangkap. Kami sangat kecewa. Korban dibacok, dipukuli, namun para pelaku seolah dibiarkan bebas,” ujarnya.
Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Colombia Medan akibat luka serius yang mereka alami. Hambalisyah menyebut keluarga di Desa Lae Balono juga belum mendapatkan perkembangan terbaru dari pihak Polsek Manduamas maupun Polres Tapanuli Tengah terkait proses penanganan kasus tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut penuturan Hambalisyah, peristiwa bermula dari dugaan pencurian ternak lembu yang diduga dilakukan oleh kelompok pelaku. Upaya mediasi pun direncanakan di Desa Saragih, di mana kedua korban diundang untuk penyelesaian secara kekeluargaan.
Namun setibanya di lokasi mediasi, situasi justru berubah menjadi tindakan kekerasan. “Bukan mediasi yang terjadi, tapi kakak dan adik saya diserang, dipukul, dan dibacok hingga bersimbah darah,” tegasnya.
Respons Kepolisian
Ketika media mencoba mengonfirmasi Kapolsek Manduamas, Iptu Lembong menyatakan belum dapat memberikan keterangan lebih jauh. Ia menegaskan bahwa kewenangan konferensi pers berada di tangan Kapolres, mengingat kasus tersebut ditangani langsung oleh Polres Tapanuli Tengah.
“Saya belum bisa menyampaikan informasi detail. Kasusnya dalam penanganan Polres Tapanuli Tengah,” ujarnya singkat.
Tuntutan Keluarga Korban
Hambalisyah Sinaga mewakili keluarga besar mendesak aparat penegak hukum agar bertindak cepat. Ia meminta Polres Tapanuli Tengah dan Polsek Manduamas menangkap seluruh pelaku yang jumlahnya disebut mencapai puluhan orang.
“Jangan biarkan pelaku berkeliaran. Kami meminta penegakan hukum yang tegas sesuai aturan,” tutupnya.
Laporan: Ramli Manik




