Bupati Aceh Singkil: Tugas untuk Masyarakat Adalah Ibadah dan Tanggung Jawab Moral

Newscyber.id l Aceh Singkil, 12 Agustus 2025 – Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH, menegaskan bahwa tugas melayani masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, adalah bentuk ibadah sekaligus tanggung jawab moral. Hal itu ia sampaikan saat menyambangi RSUD Aceh Singkil bersama Pj Sekda, Edi Widodo, di tengah sorotan publik terkait dugaan dokter spesialis yang tidak hadir saat jam pelayanan.
Bagi Oyon, kesehatan adalah anugerah Allah SWT yang harus dijaga bersama. Ia mengenang masa kepemimpinannya periode 2012–2017, ketika Aceh Singkil berhasil menggandeng LSM UNICEF untuk kerja sama di bidang kesehatan. “Alhamdulillah, kerja sama itu mengantarkan kita meraih juara dua dunia versi WHO dalam penanganan ibu melahirkan, berkat sinergi bidan dan dukun kampung,” ujarnya.
Oyon menegaskan, pelayanan kesehatan maksimal merupakan salah satu janji politiknya bersama Wakil Bupati Hamzah saat maju di Pilkada 2024. Meski begitu, ia mengakui membenahi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) membutuhkan proses dan waktu. “Kami mohon dukungan semua pihak—mahasiswa, DPRK, LSM, media—untuk bersama membangun Aceh Singkil agar lebih makmur, pendidikannya maju, pelayanannya baik, dan ekonominya berkembang,” katanya.
Di sela pernyataannya, Oyon juga menyinggung isu pembelian mobil dinas yang kerap menjadi sorotan publik. Ia mengungkapkan, pasca kecelakaan mobil dinas bupati, dirinya memilih menggunakan kendaraan pribadi demi kelancaran tugas. “Allah berfirman, dalam rezeki kita ada rezeki orang lain. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” ucapnya.
Sementara itu, warga Suro, Sibob K, menilai wajar jika pemerintah daerah memiliki kendaraan dinas untuk menunjang kerja. “Tidak mungkin pemerintah pakai mobil butut, kan jadi malu masyarakat,” ujarnya, seraya membandingkan dengan daerah lain yang bahkan menganggarkan mobil dinas miliaran rupiah meski keuangan defisit.
Pantauan di lapangan menunjukkan, duet Oyon–Hamzah berjalan selaras. Sang bupati aktif melobi anggaran ke provinsi dan pusat, sementara wakil bupati dan Pj Sekda memastikan roda pemerintahan daerah tetap bergerak melalui berbagai program dan kegiatan.
(Ramli Manik)