Babinsa Bersama Masyarakat Pulau Banyak Wujudkan Ketahanan Pangan

Aceh singkil

Aceh singkil

Newscyber.id l Pulau Banyak, 9 September 2025. Meski bertugas di wilayah kepulauan, Kopral Kepala (Kopka) Efrizal S., Babinsa di Kepulauan Banyak, terus berperan aktif mendukung masyarakat dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan.

Melalui alokasi Dana Desa sebesar 20 persen yang diwajibkan untuk program ketahanan pangan, masyarakat Pulau Banyak berhasil mengembangkan lahan pertanian seluas empat hektare. Dari lahan tersebut, petani mampu menghasilkan rata-rata empat ton gabah kering per hektare. Pada panen perdana, total produksi mencapai 16 ton gabah kering.

Kegiatan panen perdana yang turut dihadiri unsur Forkopimcam mendapat apresiasi dari masyarakat. Hal ini dinilai sebagai capaian penting, mengingat sebagian besar warga Pulau Banyak berprofesi sebagai nelayan. Dengan pendampingan penyuluh pertanian, Babinsa, serta aparatur kecamatan, masyarakat kini mulai beralih ke sektor pertanian dengan hasil yang menjanjikan, meski menggunakan peralatan sederhana.

Sekretaris Camat (Sekcam) Pulau Banyak, Hendra, mengaku bangga melihat keberhasilan warganya. “Dengan kerja sama antara penyuluh pertanian, Babinsa, dan masyarakat, panen gabah ini bisa berhasil dengan hasil yang sangat memuaskan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Keberhasilan ini juga menjadi perhatian warga dari kecamatan lain. Roni, warga Siompin, menilai capaian Pulau Banyak bisa menjadi inspirasi. “Kalau di tengah pulau saja bisa berhasil, kenapa kita di daratan tidak menerapkan hal yang sama? Padahal lahan kita luas dan sistem pengairannya cukup,” katanya.

Pantauan media menunjukkan, dari 116 desa di 11 kecamatan Kabupaten Aceh Singkil, baru sekitar 60–70 desa yang menggalakkan sistem pertanian padi. Jika tiap desa menggarap minimal dua hektare sawah, maka setiap empat bulan sekali Aceh Singkil bisa menghasilkan sekitar 140 ton gabah, atau mencapai 420–450 ton per tahun.

Ke depan, masyarakat berharap pemerintah daerah dapat lebih serius mendorong program ketahanan pangan ini agar menjadi gerakan bersama di seluruh desa.

Ramli Manik