Ibu Enteria Br Maha Menjadi Korban Hipnotis di Pasar Siompin, Kerugian 3 Mayam Emas Murni

Newscyber.id l Singkil, 21 Oktober 2024 – Nasib malang menimpa Ibu Enteria Br Maha yang menjadi korban hipnotis saat berbelanja di Pasar Mingguan Siompin, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil. Seorang perempuan yang tidak dikenal, berpenampilan sedang, mengenakan jilbab dan daster biru serta kacamata, berhasil melakukan aksi hipnotis dan membuat korban kehilangan tiga mayam emas murni.
Kejadian bermula ketika Ibu Enteria dan pelaku bertemu secara tidak sengaja di pasar tersebut. Mereka sempat bersalaman sebelum perempuan tersebut menawarkan uang sebesar Rp 270.000.000. Setelah itu, Ibu Enteria diajak pulang oleh pelaku menggunakan becak motor menuju rumahnya di Desa Sirimomungkur. Tanpa kecurigaan, setibanya di rumah, Ibu Enteria dengan mudah menyerahkan seluruh perhiasan emasnya kepada perempuan itu seolah mereka telah lama saling mengenal.
Setelah kejadian tersebut, warga yang mendengar kabar ini segera menghubungi pihak Polsek Suro. Dalam waktu singkat, Kapolsek IPDA Syahrudin bersama anggotanya tiba di lokasi pasar untuk meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi mata.
Kapolsek IPDA Syahrudin mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. “Kita tidak tahu apa maksud dan tujuan mereka, sehingga bisa saja mereka berpura-pura sudah lama kenal dengan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Enteria berharap agar pelaku dapat segera ditangkap sehingga tidak ada lagi korban yang mengalami nasib serupa. "Saya berharap pelaku segera ditemukan agar tidak ada korban lain yang menderita seperti saya," tutur korban dengan penuh harap.
Liyas Tumorang, pengelola Pasar Mingguan Siompin, juga menyampaikan bahwa kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi di pasar tersebut sejak didirikan pada tahun 1994. "Kami mengimbau pengunjung pasar untuk tetap tenang dan tidak takut berbelanja di pasar mingguan ini, namun tetap waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan," ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu waspada, khususnya saat berada di tempat umum seperti pasar.
(Ramlimanik)