Wakil Bupati Aceh Singkil Tinjau Abrasi Pantai Pulo Sarok yang Kian Memprihatinkan

Newscyber.od l Singkil | 25 Agustus 2025 – Kondisi abrasi di Pantai Pulo Sarok, jantung Kota Singkil, semakin mengkhawatirkan. Sejumlah rumah warga bahkan sudah tergerus ombak saat air pasang tiba.
Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman, SH, didampingi Kepala BPBD Al Husni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukarni, SE, serta Kepala Dinas PU Erwin, turun langsung meninjau lokasi abrasi yang cukup parah tersebut.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Hamzah menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan segera melaporkan persoalan abrasi ini kepada pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah pusat.
> “Kalau kita lihat dari kondisinya, daerah tidak mampu membangun tanggul pantai yang panjangnya cukup besar. Karena itu akan segera kita surati pemerintah provinsi dan pusat,” ujar Hamzah.
Selain di Pantai Pulo Sarok, abrasi juga terjadi di kawasan Pulau Banyak, tepatnya di belakang Pos Angkatan Laut (POSAL) Pulau Banyak.
Komandan POSAL Pulau Banyak, Lettu Laut O. Situmorang, saat dikonfirmasi di Singkil mengatakan abrasi di Pulo Sarok maupun di sekitar POSAL Pulau Banyak sudah sangat mengkhawatirkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sukarni, menjelaskan bahwa secara alami pendangkalan di Kuala Gabi menjadi salah satu penyebab abrasi. “Karena dangkal, hempasan ombak langsung berputar ke Pantai Pulo Sarok, apalagi saat ombak pasang tinggi,” ungkapnya.
Kepala BPBD, Al Husni, menambahkan bahwa pihaknya terus melaporkan perkembangan situasi abrasi kepada Bupati dan juga menyampaikan laporan ke pemerintah provinsi serta pusat.
> “Insya Allah, kita doakan agar pembangunan talud laut bisa segera terealisasi,” katanya.
Dari sisi masyarakat, keresahan juga dirasakan. Agus, seorang pengusaha penginapan dan rumah makan di Pulo Sarok, berharap pemerintah segera bertindak.
> “Kami atas nama masyarakat Pulo Sarok meminta kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat agar segera menangani abrasi di Pantai Pulo Sarok dan Pulau Banyak. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
(Ramli Manik)