Putra Desa Siompin Raih Predikat Cumlaude pada Wisuda S3 UINSU Medan, Harumkan Nama Aceh Singkil

Putra Desa Siompin Raih Predikat Cumlaude pada Wisuda S3 UINSU Medan, Harumkan Nama Aceh Singkil
Aceh singkil

Aceh singkil

Newscyber.id l Medan — Kebanggaan kembali dipersembahkan oleh putra terbaik Aceh Singkil. Dr. Andika Novriadi Cibro, M.Ag., meraih predikat Cumlaude sekaligus dinobatkan sebagai Wisudawan Terpuji pada Wisuda Angkatan ke-87 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan yang digelar Selasa (18/11/2025).

Lahir pada 27 November 1991 dan mengawali pendidikan di SDN 1 Siompin, Andika menjadi warga Desa Siompin pertama yang berhasil meraih gelar doktor. Pencapaian akademik ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan intelektualnya yang selama ini konsisten berfokus pada pendidikan Islam, pesantren, dan pengembangan generasi muda.

Jejak Panjang di Dunia Pendidikan dan Kepramukaan

Dikenal luas dengan sapaan Ustadz Andika Essingkily, ia telah lama mengabdikan diri sebagai pendidik, pembina santri, serta penggerak penguatan SDM pesantren di Aceh. Reputasinya kian menonjol saat ia menjadi dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan memimpin komunitas pramuka pesantren tingkat provinsi.

Keaktivannya membesarkan Gerakan Pramuka Pesantren (GPP) Aceh membuatnya memimpin ratusan anggota lintas kabupaten hingga antarprovinsi, bahkan mengantarkan kepramukaan pesantren Aceh tampil dalam sejumlah agenda internasional. Jaringannya luas dan mencakup pemimpin daerah, institusi keamanan, hingga tokoh nasional. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap terlihat bersama Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf.

Di dunia pesantren, Andika dikenal memiliki hubungan kuat dengan ulama, pimpinan dayah, serta akademisi. Perpaduan jejaring kepramukaan dan pesantren menjadi kekuatan unik yang jarang dimiliki tokoh daerah seangkatannya.

Dipulangkan Tokoh Daerah, Bangun Pesantren dan SDM Aceh Singkil

Kiprahnya di tingkat provinsi turut menarik perhatian H. Rasyid Bancin (HRB), Wali Kota Subulussalam. Melihat kapasitas dan jejaring yang dimiliki, HRB mendorong kepulangannya ke kawasan Aceh Singkil.

Sejak kembali, Andika dipercaya memimpin Pondok Pesantren Darur Rasyid di Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan. Pesantren tersebut berkembang pesat di bawah kepemimpinannya, dikenal berprestasi, disiplin, dan memiliki jaringan kemitraan yang luas.

Di sisi akademik, ia tetap melanjutkan pengabdian sebagai dosen di STAISAR Aceh Singkil serta dipercaya memimpin salah satu jurusan di Fakultas Tarbiyah.

Penelitian Doktoral yang Diminati Publik

Dalam sidang promosi doktor pada 14 Agustus 2025, Andika mendapat apresiasi dari Ketua Sidang, Prof. Dr. Azhari Akmal, M.Ag. Disertasinya mengkaji implementasi Qanun Aceh Nomor 09 Tahun 2018 tentang Pendidikan Dayah, serta merumuskan nilai-nilai karakter santri ke dalam program kepramukaan berbasis aplikasi digital.

Sidang tersebut menarik perhatian luas dan dihadiri kepala daerah, anggota DPR, pimpinan pesantren, hingga unsur pramuka dari Aceh dan Sumatera Utara. Papan bunga ucapan selamat memenuhi halaman kampus pascasarjana UINSU Medan.

Selain itu, ia menjadi tokoh sentral dalam pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Daarurrahmah Sepadan di Kota Subulussalam, yang kini aktif menjalin kerja sama nasional dan internasional.

Komitmen Pengabdian untuk Aceh Singkil

Di berbagai forum ilmiah, Andika rutin menyuarakan isu penguatan pendidikan Islam, karakter santri, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan SDM daerah. Pemikiran kritis dan solutifnya membuatnya dihormati banyak kalangan.

“Ilmu dan gelar bukan semata untuk kebanggaan, tetapi untuk pengabdian. Apa yang saya raih hari ini adalah amanah dari doa orang tua, guru, dan masyarakat. Semoga bermanfaat bagi daerah dan generasi mendatang,” ujar Andika usai menerima penghargaan Cumlaude.

Dengan rekam jejak akademik yang kuat, jaringan luas, serta kontribusi nyata pada dunia pendidikan dan pesantren, Ustadz Andika Cibro kini menjadi salah satu figur muda Aceh Singkil yang paling berpengaruh. Sosoknya terus menjadi inspirasi bagi generasi yang ingin menapaki jalan ilmu, kepemimpinan, dan pengabdian kepada daerah. (Ramli Manik)