Masyarakat Geram, Klarifikasi Tuduhan Pungutan di Perayaan HUT Aceh Singkil ke-26

Newscyber.id l Aceh Singkil, 29 April 2025 — Masyarakat Aceh Singkil menyatakan kegeramannya atas beredarnya pemberitaan miring dari beberapa media online dan LSM yang menuding adanya pungutan dana desa dalam pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh Singkil ke-26.
Meida Lase, perwakilan rombongan penari tradisional suku Nias dari Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, menepis keras tudingan tersebut. Ia menyebut bahwa partisipasi mereka dalam perayaan tersebut dilakukan secara sukarela dan dengan biaya sendiri.
“Kami datang dari pulau dengan risiko tinggi menyeberangi laut, membawa budaya kami demi menyemarakkan HUT Aceh Singkil. Tidak ada pungutan. Kami justru bangga bisa ikut berkontribusi,” ujarnya dengan nada tegas.
Senada dengan itu, sejumlah kepala desa juga menyampaikan keberatan mereka atas tudingan yang dianggap menyesatkan. Gecik Siti Ambia menegaskan bahwa kontribusi yang diberikan berupa logistik dan dukungan acara adalah bentuk partisipasi, bukan pungutan atau kewajiban.
“Kami ingin anak-anak kami tampil dan menunjukkan budaya Aceh Singkil. Kami mendukung pemerintah, bukan dipaksa. Tolong bedakan antara partisipasi dan pungutan,” jelasnya.
Jasman Manik, warga Desa Keras Kecamatan Suro, menilai perayaan tahun ini sebagai momentum berharga yang menampilkan kekayaan budaya dari seluruh suku di Aceh Singkil. Ia juga menyoroti adanya pembagian konsumsi gratis kepada ribuan masyarakat yang hadir, sebagai hasil partisipasi kolektif para kepala desa.
“Kami semua dapat snack dan makan siang. Itulah bentuk kebersamaan. Jangan belokkan fakta seolah ada penyimpangan,” katanya.
J Tumangger dari Kecamatan Danau Paris turut menyayangkan adanya opini publik yang dianggap tidak berdasar. Ia mengingatkan agar semua pihak berhenti menyudutkan pemerintah dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara.
Sebagai puncak acara, pertunjukan tari kolosal “Dampeng” yang telah diakui secara nasional dan internasional sukses memukau ribuan penonton. Para ibu-ibu pun menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan pagelaran budaya tersebut.
Di akhir, masyarakat menyampaikan dukungan penuh kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil agar tetap semangat membangun daerah meski mendapat kritik yang dinilai tidak berdasar.
"Singkilku, Singkilmu, Singkil kita bersama. Selamat ulang tahun Aceh Singkil yang ke-26, semoga makin maju, berbudaya, dan religius," tutup Ramli Manik dalam pernyataannya.
(Ramli manik)