Jaksa Masuk Dayah, Kejari Aceh Singkil Edukasi Santri Darul Falah Soal Bahaya Narkoba dan Judi

Newscyber.id l Aceh Singkil, 5 Agustus 2025 – Suasana Dayah Darul Falah Az-Zamzamiyah di Aceh Singkil pagi itu berbeda dari biasanya. Ratusan santri duduk rapi di aula utama, mendengarkan pemaparan hukum dari tim Kejaksaan Negeri Aceh Singkil. Melalui program Jaksa Masuk Dayah (JMD), kejaksaan menggandeng Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah untuk memberikan penyuluhan hukum yang dikemas menarik dan mudah dipahami.
Kegiatan ini dihadiri Kasi Intelijen Kejari Aceh Singkil Budi Febriandi, S.H., Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Drs. Abdul Hanan L., serta 85 santriwan dan santriwati.
Dalam sambutannya, Abdul Hanan menegaskan bahwa kolaborasi ini sangat penting bagi generasi muda.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para santri, baik dalam hal agama maupun hukum. Saya yakin, setelah ini santri-santri di sini akan lebih paham tentang bahaya pelanggaran hukum dan bagaimana menjauhinya," ujarnya saat membuka acara.
Kenali Hukum, Jauhi Hukuman
Kasi Intelijen Kejari Aceh Singkil, Budi Febriandi, dalam materinya menjelaskan peran kejaksaan sekaligus mengajak santri untuk mengenali hukum sedini mungkin.
"Program Jaksa Masuk Dayah bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar. Kami ingin mencegah kenakalan remaja, termasuk bahaya narkoba, judi, dan bullying, agar generasi muda kita tumbuh menjadi generasi yang taat hukum," katanya.
Ia menguraikan bahaya narkoba, mulai dari narkotika, psikotropika, hingga zat adiktif lainnya seperti alkohol dan lem. "Narkoba merusak pikiran, perasaan, dan masa depan. Generasi muda harus menjauhinya," tegas Budi.
Tak hanya narkoba, Budi juga mengupas tuntas soal perjudian, termasuk judi online yang marak diakses lewat internet. Ia mengingatkan bahwa perjudian melanggar KUHP, UU ITE, serta Qanun Jinayah Aceh.
"Judi online merusak kehidupan pribadi, keluarga, bahkan masyarakat. Stop dan jauhi judi sekarang juga," pesannya di hadapan santri.
Diskusi Interaktif & Makanan Bergizi
Para santri pun aktif bertanya, mulai dari peran jaksa hingga cara melaporkan pelanggaran hukum. Diskusi berjalan hangat, membuat suasana edukasi terasa hidup.
Menariknya, di akhir kegiatan, Kejari Aceh Singkil juga membagikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada seluruh santri. Langkah ini sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo untuk mendukung generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
Program Berkelanjutan
Budi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin. "Kami ingin penyuluhan hukum tidak hanya berhenti di sini. Edukasi seperti ini harus terus berlanjut demi membentuk generasi muda yang sadar hukum," katanya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB itu berjalan aman, tertib, dan penuh antusiasme dari para santri. (Ramli manik)