Investasi Batam Tembus Pertumbuhan 18% Sepanjang 2025

Investasi Batam tumbuh 18% pada 2025, dipimpin sektor elektronik dan logistik.

Investasi Batam Tembus Pertumbuhan 18% Sepanjang 2025
Investasi Batam tumbuh 18% pada 2025, dipimpin sektor elektronik dan logistik.
Aceh singkil

Aceh singkil

NewsCyber.id — Batam, 28 November 2025

Pertumbuhan ekonomi Batam kembali menunjukkan performa impresif. Badan Pengusahaan (BP) Batam merilis laporan terbaru yang mencatat kenaikan investasi sebesar 18% sepanjang tahun 2025, dengan total realisasi mencapai Rp 12,4 triliun. Angka ini menjadi salah satu pertumbuhan investasi tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Tiga Sektor Penyumbang Terbesar

Berdasarkan laporan resmi BP Batam, kenaikan investasi tahun ini didominasi oleh tiga sektor utama:

  1. Elektronik – 42% dari total realisasi

  2. Logistik & Pergudangan – 33%

  3. Manufaktur – 25%

Sektor elektronik mencatat ekspansi terbesar, terutama dari investor Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan yang memperluas fasilitas produksi perangkat semikonduktor dan komponen otomotif listrik.

*Percepatan Perizinan Digital

Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya kepercayaan investor adalah transformasi digital perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan layanan terpadu BP Batam. Prosedur izin yang sebelumnya memakan waktu hingga dua minggu kini dapat diselesaikan hanya dalam 1–3 hari kerja.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menegaskan bahwa percepatan layanan menjadi strategi utama dalam menarik investor global.

“Batam harus kompetitif secara regional. Dengan digitalisasi penuh, investor tidak lagi terhambat birokrasi. Ini menjadi kunci meningkatnya investasi tahun 2025,” ujarnya.

Peningkatan Infrastruktur Masif

Selain penyederhanaan perizinan, peningkatan infrastruktur turut mendorong pertumbuhan investasi. Sepanjang 2024–2025, BP Batam telah menyelesaikan sejumlah proyek strategis:

  • Pembangunan lanjutan Pelabuhan Batu Ampar yang meningkatkan kapasitas bongkar muat hingga 40%.

  • Pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim tahap kedua.

  • Penguatan kawasan industri di Batamindo dan Kabil.

  • Ekspansi jaringan jalan arteri dan utilitas energi.

Proyek-proyek tersebut memperkuat posisi Batam sebagai pusat industri, logistik, dan perdagangan di Asia Tenggara.

(Ragil)