Dihadapan Sudaryono, Mansur Hidayat Paparkan Program Hilirisasi Pertanian

Newscyber.id | Pemalang – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Tengah, Sudaryono, menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara, memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Pemalang 2024. Meski demikian, Sudaryono mengingatkan seluruh relawan dan tim pemenangan untuk tidak bersikap jumawa.
"Meskipun survei menunjukkan Mansur-Bobby unggul, kita tetap harus waspada menjelang detik-detik terakhir," ujarnya usai menghadiri rapat konsolidasi pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Muhammad Luthfi-Taj Yasin, serta Mansur-Bobby di Gedung RGP Bojongbata, Pemalang, Selasa (19/11/2024).
Sudaryono menegaskan pentingnya Jawa Tengah memiliki Gubernur dan Bupati dari Partai Gerindra. Menurutnya, hal ini akan mempermudah komunikasi dengan pemerintah pusat sehingga berbagai program nasional dapat diimplementasikan lebih cepat dan optimal di daerah, khususnya Kabupaten Pemalang.
Pada kesempatan yang sama, Mansur Hidayat meminta seluruh tim relawan untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Muhammad Luthfi dan Taj Yasin dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Mansur menyoroti posisi strategis Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian dari Partai Gerindra, yang menurutnya akan mempermudah sinergi dalam bidang pertanian.
"Jika Gubernur dan Bupati berasal dari Gerindra, kita akan lebih mudah menyampaikan program ketahanan pangan ke pusat," jelas Mansur.
Sebagai daerah dengan basis pertanian, Mansur menekankan pentingnya program hilirisasi pertanian. Ia mengungkapkan keinginannya agar hasil pertanian, terutama padi, dapat diproses langsung di Pemalang untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi.
"Dengan hilirisasi, nilai ekonominya akan lebih tinggi," terangnya.
Mansur juga menyatakan keyakinannya bahwa Partai Gerindra akan memenangkan Pilkada Pemalang 2024 dan dirinya siap mewujudkan harapan masyarakat.
“Kami yakin, kemenangan Gerindra di Pemalang adalah sebuah keniscayaan,” pungkasnya.
(Prapto)