Tragis! Usai Kecelakaan, Rifqillah Ruslan Malah Jadi Korban Pemukulan hingga Meninggal Dunia

Newscyber.id l Luwu, 5 Juni 2025 — Nasib tragis menimpa Rifqillah Ruslan, pemuda asal Kabupaten Luwu yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Bukannya mendapat penanganan medis secara maksimal, Rifqillah justru menjadi korban penganiayaan di Rumah Sakit Batara Guru, dan akhirnya meninggal dunia dua hari kemudian.
Insiden memilukan tersebut terjadi pada 28 Mei 2025 lalu, saat Rifqillah tengah berada di ruang rumah sakit untuk mendapat perawatan usai kecelakaan. Namun secara tak terduga, ia justru mengalami pemukulan di bagian belakang kepala oleh seseorang yang diduga adalah Kepala Desa Seppong, Irwan Sultan.
Menurut keterangan dari beberapa saksi mata di lokasi kejadian, yang enggan disebutkan namanya, kejadian berlangsung sangat cepat dan mengejutkan.
"Kasihan sekali anak itu, baru saja dibawa masuk ke rumah sakit karena kecelakaan, tiba-tiba dipukul di bagian belakang kepalanya oleh seseorang yang kami tahu itu Pak Kades Seppong," ungkap salah satu saksi kepada awak media.
Akibat pukulan tersebut, Rifqillah langsung tak sadarkan diri dan kondisinya semakin memburuk. Dua hari setelah kejadian, tepatnya pada 30 Mei 2025, Rifqillah dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga yang merasa tidak terima dengan kejadian tersebut langsung melaporkan kasus ini ke Polres Luwu. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan hukum mengenai penanganan terhadap terduga pelaku Irwan Sultan.
"Kami sudah melapor ke Polres Luwu, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan soal proses hukum terhadap pelaku," tegas ayah korban, dengan nada kecewa.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kanit Resmob Polres Luwu menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berjalan.
"Kami masih mendalami kasus ini dan sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi. Untuk proses lebih lanjut, kami menunggu petunjuk dari pimpinan," ungkapnya singkat kepada awak media.
Kematian Rifqillah Ruslan menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Kasus ini pun menjadi sorotan publik, khususnya menyangkut dugaan keterlibatan seorang pejabat desa dalam tindak kekerasan yang berujung hilangnya nyawa seseorang.
(Ardianto)