Bayangan Kekuatan Besar di Balik Bisnis Balpres Sagulung: Inisial “IS” Mencuat, Publik Menunggu Ketegasan Aparat
Newscyber.id l Batam — Penggerebekan aktivitas balpres di kawasan Sagulung pada Sabtu (9/11) berubah menjadi titik kritis yang memicu tanda tanya besar mengenai dugaan keterlibatan aktor politik berpengaruh di Batam. Operasi yang dilakukan aparat itu justru membuka kemungkinan adanya jaringan bisnis ilegal bernilai miliaran rupiah yang telah lama berjalan di bawah radar.
Ketika aparat memasuki lokasi dan para buruh panik berlarian, satu kalimat lirih terdengar jelas:
“Ini punya ketua IS.”
Ucapan singkat yang meluncur natural dari para pekerja itu langsung memicu kegaduhan baru. Sebab inisial tersebut digadang-gadang merujuk pada seorang ketua partai sekaligus anggota legislatif aktif. Sosok yang seharusnya menjaga integritas jabatan justru disebut—secara spontan—di lokasi bongkar muat barang ilegal.
Yang membuatnya lebih menggelitik publik:
para buruh menyebut nama itu tanpa ragu, seolah hal tersebut sudah menjadi rahasia umum.
Jaringan Balpres Dinilai Terlalu Rapi untuk Berjalan Tanpa Perlindungan
Bisnis balpres (barang lelang pabrik) di Batam bukan operasi kecil. Nilainya mencapai miliaran rupiah dan melibatkan perputaran kontainer yang cukup intens.
Sejumlah pola mencurigakan selama bertahun-tahun memperkuat dugaan adanya “payung besar” yang menaungi operasional tersebut:
Pergerakan kontainer masuk-keluar dinilai terlalu lancar.
Pemeriksaan pelabuhan disebut hanya sebatas formalitas.
Jadwal bongkar muat tampak diatur secara sistematis.
Penindakan selama ini hanya menyasar pekerja level bawah.
Kondisi itu menimbulkan pertanyaan publik: apakah ada seseorang dengan pengaruh besar yang membuat jaringan ini terlihat kebal hukum?
Sumber Lapangan Kompak: Inisial yang Sama Terus Disebut
Beberapa narasumber di lapangan, termasuk pekerja dan pihak internal yang enggan disebut identitasnya, menyampaikan informasi yang serupa. Semuanya mengarah pada dugaan adanya tokoh berpengaruh yang memberi “proteksi”.
Meski belum ada dokumen hukum yang menegaskan keterlibatan siapa pun, kemunculan nama dengan inisial IS secara berulang membuat isu ini semakin menguat di ruang publik.
Media tetap menegaskan: semua masih sebatas dugaan dan informasi lapangan.
Namun konsistensi keterangan para sumber tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tokoh Politik Bersangkutan Masih Bungkam
Hingga berita ini diturunkan, sosok berinisial IS belum memberikan klarifikasi apa pun. Tidak ada bantahan, tidak ada penjelasan. Hanya diam.
Diam yang justru memantik spekulasi baru.
Di sisi lain, aparat penegak hukum juga belum mengumumkan perkembangan signifikan. Tidak ada peningkatan status hukum, tidak ada pengungkapan pihak pengendali.
Yang tertangkap tetap pekerja.
Yang disebut justru petinggi.
Dan publik bertanya-tanya: ada apa sebenarnya?
Batam Menunggu: Apakah Kasus Ini Naik ke Level Atas?
Kasus balpres Sagulung kini menjadi ujian integritas bagi aparat. Jika benar ada figur berpengaruh yang bermain, maka persoalan ini bukan lagi sekadar penindakan barang ilegal.
Ini menyentuh persoalan moral, penyalahgunaan jabatan, dan potensi korupsi yang melecehkan kepercayaan publik.
Untuk pertama kalinya, sebuah nama disebut di tengah operasi penertiban.
Pertanyaannya kini sederhana namun berat:
Apakah aparat berani mengusut sampai aktor utamanya?
Publik menunggu.
Batam mengawasi.
Dan kasus ini bisa menjadi momentum besar—atau justru bukti bahwa kekuasaan masih lebih kuat dari hukum.
(Tim)




