Aspirasi Masyarakat Pulau Banyak Disampaikan ke Pemerintah Daerah

Aceh singkil

Aceh singkil


Newscyber.id l Singkil, 14 Mei 2025. Anggota DPRK Aceh Singkil dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Pulau Banyak, Taufik Hakim, didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat, menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman, SH, dalam sebuah pertemuan resmi di ruang kerja Wakil Bupati, Rabu (14/5).

Pertemuan tersebut difokuskan pada usulan pembangunan jalan penghubung sepanjang 5,2 km dari pusat Pulau Banyak menuju Desa Teluk Nibung. Menurut Taufik, akses jalan yang layak sangat penting, terutama bagi pelajar yang saat ini hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMP karena terkendala biaya transportasi sebesar Rp30 ribu setiap hari untuk melanjutkan ke jenjang SMA.

“Ini menjadi beban berat bagi masyarakat. Dengan jalan yang baik, akses pendidikan dan ekonomi bisa terbuka lebih luas,” ujar Taufik.

Tokoh masyarakat Pulau Banyak, Jafriadi, juga menyuarakan harapan agar pemerintah daerah dan provinsi memberikan prioritas pembangunan bagi kawasan kepulauan tersebut. Ia menyebut bahwa sebagian infrastruktur di Pulau Banyak telah dibangun saat H. Safriadi Oyon menjabat sebagai Bupati dan Muzakir Manaf sebagai Wakil Gubernur Aceh.

“Kami masih percaya dan berharap pada kepemimpinan mereka untuk membawa pembangunan yang lebih merata, tanpa mengesampingkan daerah lain,” ungkapnya.

Selain infrastruktur dasar, tokoh pemuda dan pegiat pariwisata, Hatli Swandi, menekankan pentingnya pembangunan sektor pariwisata dan ketahanan pangan sebagai pilar utama kemajuan Pulau Banyak. Ia berharap pemerintah serius dalam menindaklanjuti program strategis yang telah dicanangkan sebelumnya.

Menutup pertemuan, Ustad Irham mengusulkan pembangunan pesantren berbasis wisata syariah. “Kami mendukung pariwisata, namun tetap dengan nilai-nilai Islam yang kuat sebagaimana warisan ulama besar, Syekh Abdul Rauf As-Singkili,” ujarnya.

Pertemuan tersebut mencerminkan semangat kolaboratif antara wakil rakyat dan masyarakat dalam memperjuangkan pembangunan yang inklusif di wilayah kepulauan Aceh Singkil.

(Ramli manik)