APTIKNAS Gandeng BSSN Gelar Seminar Nasional Navigating Digital Battleground 2025

Newscyber.id l Jakarta, 28 Mei 2025 — Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi dan sinergi teknologi nasional melalui seminar nasional bertajuk Navigating Digital Battleground 2025. Acara yang digelar di Grand Cokro Hotel Grogol, Jakarta, Rabu (28/5), ini didukung penuh oleh Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), dan diselenggarakan oleh Yorindo Communication sebagai event organizer.
Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH yang akrab disapa Hoky dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari sosialisasi teknologi ke berbagai sektor industri. “APTIKNAS bersama Yorindo Communication sejak 2017 telah melangsungkan banyak seminar nasional. Kali ini, kami berfokus pada isu krusial: keamanan siber dan manajemen proyek IT di tengah lanskap teknologi yang terus berubah,” ujar Hoky.
Ia menekankan bahwa pelaku industri IT merupakan garda terdepan dalam pertahanan digital Indonesia. “Keamanan siber dan manajemen proyek IT bukan lagi pelengkap, tetapi sudah menjadi pondasi utama dalam sektor manufaktur, kesehatan, keuangan, pendidikan, dan energi,” tambahnya.
Seminar ini juga menyoroti pentingnya kesadaran bersama terhadap roadmap digitalisasi nasional dan kebijakan siber yang akan berdampak langsung terhadap operasional industri di Tanah Air.
Hoky turut menyampaikan apresiasi kepada Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI, Drs. Slamet Aji Pamungkas, yang hadir dan menyampaikan keynote speech bertema Strategi Keamanan Siber di Industri dan Ekonomi Digital Indonesia. “Ini adalah momentum menyelaraskan langkah dunia industri dengan visi keamanan siber nasional,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Slamet Aji Pamungkas atau akrab disapa Mamung, menekankan urgensi membentuk tim tanggap insiden siber (CSIRT) di setiap perusahaan. "Ini menjadi jembatan langsung untuk komunikasi cepat dan mitigasi serangan siber bersama BSSN," tegasnya.
Mamung juga menyoroti perlunya paradigma baru dalam memandang keamanan siber. “Cyber security bukan cost center, tetapi investasi penting. Biaya pemulihan dari serangan seperti ransomware jauh lebih tinggi dari biaya pencegahannya,” jelasnya.
Fokus Seminar dan Agenda Penting
Seminar ini mengangkat dua fokus utama:
- Adaptasi Digital dan Regulasi — Menavigasi tren teknologi dan membangun sistem yang relevan dengan regulasi terkini.
- Strategi Infrastruktur IT dan Keamanan Siber — Merancang dan mengelola proyek IT agar efisien dan tahan terhadap ancaman digital yang terus berevolusi.
APTIKNAS juga mengumumkan bahwa kegiatan ini merupakan pembuka dari roadshow nasional ke delapan kota besar, yaitu Jakarta, Batam, Medan, Samarinda, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali.
Peran Strategis Yorindo Communication
Yorindo Communication di bawah kepemimpinan Yolanda Roring disebut Hoky sebagai mitra strategis yang telah berkontribusi signifikan dalam menyebarluaskan edukasi teknologi di lebih dari 20.000 profesional IT di seluruh Indonesia.
“Kami percaya melalui forum ini, peserta dapat memahami tren, regulasi, hingga membangun proyek IT yang kokoh, efisien, dan aman sesuai kebutuhan industri masing-masing,” ujarnya.
Narasumber dan Mitra Sponsor
Seminar ini dihadiri narasumber ahli dari berbagai sektor, antara lain:
- Tri Wahyudi (BSSN RI)
- Bambang Suhartono (PT Pandu Cipta Solusi)
- Fanky Christian (Sekjen APTIKNAS)
- Abdul Jalil Mujtaba, SE, ACSA, CEPPP (QSAN Regional Sales Manager)
- Denny Boesrony (PT Netsource Global Technologies)
- Mario Widjaja (Director of BIPO Indonesia)
- Thomas Kurniawan (Product Manager PT Global Milenia Technology)
- Moderator: Yolanda Roring (Yorindo Communication)
Turut hadir pengurus dan anggota APTIKNAS seperti Sonny Soehardjianto, Yuliasiane Sulistiyawati, Hartanto Sutardja, Feri Ariyanto, dan Andreas. Dari PERATIN hadir dr. Santy Benita Hairani, Sp.KKLP., SH., MH dan Jurika Fratiwi, SH., SE., MM.
Seminar ini juga didukung sponsor: Qsan, PT Globala Milenial Teknologi, PT Netsource Global Technologies, Bank UOB, serta Flores Wanderlust.
“Sinergi antara pelaku industri, pemerintah, dan vendor teknologi adalah kunci membangun ekosistem digital nasional yang tangguh dan kompetitif secara global,” pungkas Hoky.
(Rara)