Puluhan Warga Dua Kecamatan Kembali Gelar Aksi Damai di Aceh Singkil, DPRK dan Pemkab Beri Respons Tegas

Newscyber.id l Singkil, 22 April 2025 – Puluhan masyarakat dari Kecamatan Kota Baharu dan Kecamatan Singkohor kembali menggelar aksi damai di tiga titik lokasi berbeda di Kabupaten Aceh Singkil pada Selasa (22/4). Aksi ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang digelar pada Maret lalu, menuntut kejelasan terkait Hak Guna Usaha (HGU) PT Nafasindo dan kemitraan perkebunan berbentuk plasma.
Aksi yang dipimpin oleh Ustadz Rabudin, mantan karyawan PT Nafasindo, menyoroti ketimpangan dalam pelaksanaan kemitraan plasma yang hanya melibatkan tiga kelompok tani binaan, dari total 16 desa yang berada dalam lingkup operasional perusahaan. “Mengapa hanya tiga kelompok yang dijadikan mitra, sementara masih ada 13 desa lain yang belum dilibatkan?” ujar Rabudin dalam orasinya.
Menanggapi tuntutan warga, Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil yang juga Ketua DPD Partai Gerindra, Wartono, berjanji akan mengundang Bupati Aceh Singkil untuk membahas lebih lanjut persoalan ini. “Saya sendiri yang akan menandatangani undangan kepada Bupati guna mempertanyakan keabsahan dan dasar persetujuan tiga kelompok tani tersebut,” tegasnya.
Ketua Komisi II DPRK Aceh Singkil, Juliadi SE, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPN Provinsi Aceh serta Kementerian ATR/BPN terkait keluhan masyarakat. “Kami telah menyampaikan aspirasi warga dan akan terus mendorong penyelesaian melalui RDP dengan PT Nafasindo dan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pertanahan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil,” katanya.
Aksi damai juga berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri dan Kantor Bupati Aceh Singkil. Di hadapan massa, Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman, SH, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk menindaklanjuti aspirasi warga secara legal dan berkeadilan. “Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat agar persoalan ini bisa diselesaikan sesuai hukum dan berpihak kepada rakyat,” jelasnya.
Aksi yang mendapat pengawalan humanis dari jajaran Polres Aceh Singkil ini berlangsung tertib. Setelah mendengarkan pernyataan dari Wakil Bupati, massa membubarkan diri dengan damai dan kembali ke kediaman masing-masing di Kecamatan Kota Baharu dan Singkohor.
Reporter: Ramli Manik
Editor: Nita