Peningkatan Kompetensi dan Sinergi Sepak Bola di Jakarta Timur melalui Kursus AFC Lisensi C

Peningkatan Kompetensi dan Sinergi Sepak Bola di Jakarta Timur melalui Kursus AFC Lisensi C
Peningkatan Kompetensi dan Sinergi Sepak Bola di Jakarta Timur melalui Kursus AFC Lisensi C

Newscyber.id l Jakarta Timur — Di balik gemuruh lapangan hijau, dunia sepak bola tak hanya menuntut keterampilan, tetapi juga pemahaman mendalam akan strategi dan teknik kepelatihan. Sosok Mohamad Nurhisyam, Ketua Usia Muda Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Timur dan pemilik SSB Lubang Buaya, kini menapaki jalur profesional lebih jauh melalui kursus AFC Lisensi C Diploma yang diadakan Asprov PSSI DKI Jakarta di Taman Wiladatika, Cibubur. Kegiatan yang berlangsung sejak 20 Oktober hingga 9 November 2024 ini membuka kesempatan bagi para peserta untuk mendalami dunia kepelatihan yang berstandar internasional.

Tidak hanya dikenal di ranah sepak bola, Nurhisyam juga memiliki reputasi sebagai Muthowef, atau Tour Leader Umrah dan Haji. Pengalaman panjang lebih dari sepuluh tahun ini memberinya wawasan luas dalam melayani dan mendampingi jemaah, memperkuat integritasnya di dua dunia yang berbeda namun sama-sama menuntut ketulusan dan dedikasi.

Kursus AFC: Wadah Pembelajaran dan Pembinaan Generasi Muda

Kursus AFC Lisensi C Diploma bukan sekadar pelatihan rutin. Bagi Nurhisyam, ini adalah kesempatan emas untuk menyerap metode pelatihan yang telah teruji di kancah internasional. “Kursus ini memberi pemahaman yang lebih dalam terkait metode pelatihan sesuai standar AFC, yang sangat penting dalam pembinaan pemain usia dini di SSB Lubang Buaya,” ujar Nurhisyam.

Kegiatan ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh sepak bola tanah air, seperti Jeje, asisten pelatih Timnas yang bekerja di bawah bimbingan Shin Tae-yong, serta pemain legendaris dari era 90-an, Dedi, yang merupakan rekan Budi Sudarsono. Partisipasi para pemain dari Liga Indonesia dan perwakilan sekolah sepak bola ternama seperti YESASES Papua turut menambah bobot kursus ini.

Sinergi antara Pengalaman dan Keilmuan Sepak Bola

Dengan bergabungnya para pelatih dan pemain senior, para peserta mendapatkan pengetahuan strategis yang jarang diperoleh di luar lapangan. Jeje, sebagai asisten pelatih Timnas, berbagi wawasan mengenai pengelolaan taktik secara detail, sementara Dedi memberikan motivasi serta kiat praktis dalam kepelatihan. Kolaborasi antara teori dan pengalaman dari tokoh-tokoh ini memperkaya pengetahuan para pelatih muda, termasuk Nurhisyam, yang berencana menerapkan ilmu barunya dalam membina karakter dan keterampilan pemain usia dini di SSB Lubang Buaya.

Menatap Masa Depan Sepak Bola Nasional dengan Pembinaan Usia Muda

Harapan besar tertanam dalam hati Nurhisyam. Ia optimis, pembinaan yang profesional dan terarah dapat menyiapkan generasi pemain berkualitas bagi masa depan sepak bola Indonesia. “Dengan pembinaan yang sistematis sejak usia muda, kita berharap mampu melahirkan pemain-pemain potensial untuk memperkuat tim nasional di masa depan,” ujarnya penuh semangat.

Dukungan penuh dari Asprov PSSI DKI Jakarta dalam menyelenggarakan kursus ini mencerminkan komitmen untuk membentuk pelatih-pelatih lokal berstandar internasional yang siap mengemban tugas besar mengembangkan sepak bola Indonesia. Program ini bukan hanya pengembangan kompetensi, tetapi langkah nyata dalam memperkuat fondasi sepak bola usia muda yang kelak akan menjadi tulang punggung prestasi Indonesia di kancah internasional. (SLR)