Masyarakat Simpang Kanan Krisis Air, Masjid dan Mushola Sulit Berwudhu

Newscyber.id l Singkil, 7 Februari 2025. Krisis air bersih tengah melanda masyarakat Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, sejak Kamis, 30 Januari 2025. Pasokan air dari PDAM Tirta Singkil terhenti total akibat kerusakan pompa air utama, sehingga warga harus berjuang memenuhi kebutuhan air sehari-hari dengan cara membeli atau mengambil air dari sungai.
Ketiadaan air ini tidak hanya menyulitkan kebutuhan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan mandi, tetapi juga berdampak pada aktivitas ibadah. Sejumlah masjid dan mushola di wilayah tersebut mengalami kesulitan menyediakan air wudhu bagi jamaah.
"Kami heran, sudah hampir seminggu air mati, tetapi tidak ada solusi yang jelas dari pihak terkait," keluh Is, warga Lipat Kajang Atas, kepada awak media. "Seharusnya, jika memang ada gangguan, pengelola PDAM bisa segera mengambil langkah antisipasi."
Sementara itu, salah seorang pengurus PDAM Tirta Singkil yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya kerusakan pada pompa air utama. "Pompa air di stasiun pengolahan mengalami kerusakan berat karena terbakar. Kami sudah berusaha berkoordinasi dengan pimpinan di kabupaten, tetapi masalahnya, biaya perbaikan cukup besar," jelasnya melalui sambungan telepon.
Kondisi ini memaksa warga mengambil air dari sungai menggunakan sepeda motor dan mobil pick-up. Sebagian lainnya terpaksa membeli air demi memenuhi kebutuhan mendesak.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lipat Kajang juga menyuarakan keluhan serupa. "Sampai kapan kami harus membeli air? Kenapa tidak ada solusi sementara, seperti mendistribusikan air menggunakan mobil tangki?" katanya dengan nada kesal.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi krisis ini, terutama mengingat kebutuhan air di masjid dan mushola. "Bagaimana kami bisa berwudhu jika air tidak tersedia?" ujar salah seorang warga.
Permasalahan air ini menjadi ujian besar bagi masyarakat Simpang Kanan. Mereka kini hanya bisa menunggu solusi dari pihak terkait, sembari berharap agar air segera kembali mengalir ke rumah-rumah mereka. (Ramlimanik)