Kondisi Aceh Singkil Mulai Membaik, Arus Lalu Lintas Lancar dan Pasokan Kebutuhan Pokok Kembali Masuk
Nita kusumawati 
Newscyber.id l Singkil, 1 Desember 2025. Situasi pasca banjir di Kabupaten Aceh Singkil berangsur membaik. Akses jalan yang sebelumnya terputus kini mulai kembali normal, terutama jalur mitigasi tsunami yang menjadi alternatif setelah jalur utama provinsi di Singkil Utara rusak berat.
Koreksi terbaru dari pemerintah daerah menyebutkan bahwa kondisi Kecamatan Singkil yang sebelumnya terisolasi akibat putusnya jalan dan jembatan di jalan provinsi Singkil Utara kini sudah tertangani. Kerusakan pada jalan mitigasi yang sempat terputus telah diperbaiki, dan sejak Minggu sore kendaraan roda dua dan roda empat sudah dapat melintas. Dengan pulihnya akses ini, distribusi bantuan sembako, arus barang, dan pasokan BBM sudah kembali masuk ke Ibu Kota Kabupaten Singkil.
Hari ini, masyarakat di wilayah Kota Singkil juga telah kembali mendapatkan pasokan BBM jenis Pertalite sekitar pukul 15.00 WIB. Selain itu, bantuan logistik terus mengalir ke berbagai titik terdampak.
Pantauan awak media di Kecamatan Gunung Meriah—kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Aceh Singkil—menunjukkan tingginya antrean masyarakat di SPBU Rimo. Ribuan sepeda motor dan ratusan mobil tampak menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
Asisten I Setdakab Aceh Singkil, Junaidi, S.Stp, MM, saat dihubungi melalui telepon seluler, menjelaskan bahwa perbaikan akses menjadi faktor terbesar membaiknya situasi.
"Jalan menuju Singkil sudah bisa dilalui melalui jalur mitigasi tsunami dari Rimo, Sebatang, Pea Bumbung, Aujung Bawang, hingga ke pusat kota. Ini membuat distribusi bantuan semakin lancar," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan masyarakat masih sangat besar.
"Banyak warga kehilangan peralatan rumah tangga yang hanyut terbawa banjir. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri dan instansi terkait terus bekerja keras membantu warga, termasuk memulihkan kondisi ekonomi dan usaha masyarakat," kata Junaidi.
Sementara itu, Pj Sekda Aceh Singkil, Edy Widodo, memastikan bahwa bantuan pangan sudah masuk dan disalurkan.
"Beras dari Dinas Pangan Provinsi Aceh dan dari Badan Pangan Nasional sudah tiba dan kita salurkan melalui posko di kantor BPBD Aceh Singkil," ujarnya.
Bencana banjir juga berdampak pada masyarakat yang tidak terdampak langsung air. Para petani dan pekebun di wilayah Danau Paris, misalnya, terkendala mengangkut hasil pertanian karena sebelumnya pasokan BBM terhambat.
"Kami tidak terkena banjir, tetapi hasil panen tidak bisa diangkut karena BBM kosong," ungkap A. Manik, warga setempat.
Menutup keterangannya, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi hoaks. Pemkab Aceh Singkil bersama TNI-Polri dan seluruh jajaran instansi terus melakukan percepatan pemulihan di semua sektor.
Ramli Manik
