Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf Dijadwalkan Tiba di Aceh Singkil, Masyarakat Bersiap Gelar Kenduri Syukuran di Pulau Panjang
Nita kusumawati
Newscyber.id l Singkil, 27 Juni 2025. Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dijadwalkan tiba di Kabupaten Aceh Singkil pada Jumat pukul 15.00 WIB. Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Aceh ini dalam rangka menghadiri kenduri syukuran atas kembalinya empat pulau ke wilayah administratif Provinsi Aceh.
Empat pulau yang kini resmi kembali menjadi bagian Aceh tersebut yaitu Pulau Panjang, Pulau Mangkir Gadang, Pulau Lipan, dan Pulau Mangkir Ketek. Pulau-pulau ini sempat menimbulkan polemik karena berpindah ke wilayah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil bersama Forum Bersama (Forbes) DPR RI–DPD RI serta masyarakat setempat terus melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Dalam Negeri bahkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia hingga persoalan batas wilayah akhirnya tuntas.
Menurut Bendahara Panitia Syukuran, Marzuki, rombongan masyarakat mulai berangkat ke Pulau Panjang pada Jumat siang untuk mempersiapkan lokasi acara. “Dengan dana gotong royong, baik yang bersumber dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil maupun masyarakat, kita sepakat lebih dulu menuju Pulau Panjang dan memastikan tempat acara siap digunakan,” ujarnya.
Kegiatan syukuran dan doa bersama akan digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, mulai pukul 10.00 WIB. Ratusan warga dari Kecamatan Gosong Telaga, Singkil Utara, dan berbagai wilayah lain di Kabupaten Aceh Singkil dijadwalkan hadir.
“Besok Pak Gubernur bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Aceh Singkil akan berada di Pulau Panjang dalam acara doa syukur kepada Allah SWT atas kembalinya empat pulau ini ke wilayah Provinsi Aceh,” tambah Marzuki.
Panitia juga telah menyiapkan armada boat untuk mengangkut warga yang ingin mengikuti syukuran di Pulau Panjang. “Kami sudah koordinasi agar transportasi menuju lokasi berjalan lancar. Insya Allah semua persiapan selesai hari ini,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan sekaligus penguat semangat menjaga wilayah perbatasan Aceh. (Ramli Manik)
