UMKM Indonesia Tumbuh 11% Berkat Ekspansi Digital Sepanjang 2025

UMKM Indonesia tumbuh 11% pada 2025 berkat digitalisasi, perluasan pasar ekspor, dan dukungan pembiayaan pemerintah.

UMKM Indonesia Tumbuh 11% Berkat Ekspansi Digital Sepanjang 2025
UMKM Indonesia tumbuh 11% pada 2025 berkat digitalisasi, perluasan pasar ekspor
Aceh singkil

Aceh singkil

NewsCyber.id — Jakarta, 1 Desember 2025

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia mencatat kinerja impresif sepanjang 2025 setelah mengalami pertumbuhan sebesar 11%, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kenaikan ini dianggap sebagai bukti keberhasilan percepatan transformasi digital di kalangan pelaku usaha kecil, terutama melalui pemanfaatan e-commerce, live shopping, serta ekspor digital ke negara-negara Asia Tenggara.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, peningkatan transaksi digital UMKM turut mendorong naiknya nilai penjualan harian hingga 18% di berbagai platform perdagangan online. Tren belanja digital yang semakin menguat di masyarakat juga memberi ruang lebih luas bagi UMKM untuk memasarkan produk secara nasional dan internasional tanpa batas geografis.

Digitalisasi Menjadi Motor Pertumbuhan

Ekonom menilai digitalisasi telah menjadi motor utama pemulihan dan pertumbuhan UMKM. Kehadiran berbagai platform digital membuka peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan visibilitas produk, efisiensi distribusi, serta akses pembiayaan.

“UMKM kini tidak lagi bergantung pada metode pemasaran tradisional. Live shopping, sosial media, dan layanan ekspor digital menjadikan produk lokal lebih kompetitif di pasar global,” ujar seorang ekonom mikro.

Selain itu, fitur analitik pada platform digital membantu pelaku UMKM memahami perilaku konsumen, meningkatkan kualitas produk, serta menentukan strategi harga yang lebih efektif.

Dukungan Pemerintah Perkuat Ekosistem

Untuk mempercepat pertumbuhan, pemerintah meluncurkan berbagai program penguatan ekosistem UMKM, antara lain:

1. KUR Digital

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kini terintegrasi dengan sistem digital dan platform perbankan berbasis aplikasi sehingga mempermudah pengajuan, verifikasi, dan pencairan dana. Skema ini membantu UMKM memperkuat modal kerja dan memperluas usaha.

2. Pelatihan Digital Marketing

Pelatihan diberikan secara hybrid oleh Kemenkop, Kominfo, serta kerja sama dengan platform marketplace. Materi pelatihan mencakup manajemen toko online, manajemen iklan berbayar, optimasi konten, serta strategi live commerce.

3. Sertifikasi Halal & Standar Keamanan Produk

Pemerintah mempermudah proses sertifikasi melalui aplikasi OSS dan layanan satu pintu. Sertifikasi ini meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama untuk UMKM yang menyasar pasar Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Kontribusi UMKM pada Ekonomi Nasional

Dengan lebih dari 64 juta pelaku usaha, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Pertumbuhan 11% tahun ini disebut sebagai sinyal positif bagi perluasan peluang kerja dan peningkatan transaksi domestik.

Ekonom menyebut bahwa jika transformasi digital terus diperluas, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan dapat meningkat hingga 67% pada 2026.

“Digitalisasi UMKM bukan hanya tren, tetapi fondasi penting untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional dan membuka peluang lebih luas bagi generasi muda,” tegasnya.

(Ragil)