Longsor Besar di Jawa Tengah: Korban Jiwa dan Puluhan Warga Hilang

Tegangan meningkat di Jawa Tengah setelah hujan deras memicu longsor besar di Cilacap dan Banjarnegara. Korban jiwa dilaporkan mencapai puluhan, dengan banyak warga masih hilang. Operasi SAR sedang berlangsung dengan dukungan alat berat dan ratusan personel.

Longsor Besar di Jawa Tengah: Korban Jiwa dan Puluhan Warga Hilang
Longsor besar setelah hujan deras di Cilacap dan Banjarnegara
Aceh singkil

Aceh singkil

NewsCyber.id — Pada Kamis (13/11/2025) malam, hujan lebat memicu longsor besar di beberapa wilayah di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara, menyebabkan kerusakan parah, korban meninggal, dan banyak warga dinyatakan hilang. 

Situasi di Cilacap

  • Longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap menelan korban jiwa cukup besar.

  • Dalam operasi SAR, tim kesulitan karena beberapa korban tertimbun dalam kedalaman 3 sampai 8 meter. 

  • Menurut BNPB, hingga 18 November 2025, 16 orang ditemukan meninggal, sementara masih ada warga yang hilang. 

Kondisi di Banjarnegara

  • Longsor terjadi di Desa Pandanarum, tepatnya di Dusun Situkung. 

  • Sebanyak 27 warga diperkirakan masih tertimbun longsor.

  • Sampai hari keempat pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah lagi (usia ~50 tahun) di kedalaman sekitar 2 meter.

  • Total korban meninggal dari longsor Banjarnegara telah diperbarui menjadi 3 orang, sementara 25 lainnya masih hilang menurut data BNPB. 

  • Sekitar 934 jiwa (335 KK) warga terdampak longsor telah mengungsi ke lokasi aman. 

Tanggapan dan Upaya Penanganan

  • Lebih dari 500 personel SAR, termasuk tim gabungan, dikerahkan untuk evakuasi dan pencarian korban. 

  • Alat berat seperti ekskavator digunakan untuk menggali material longsoran.

  • BNPB mencatat bahwa Banjarnegara dan Cilacap termasuk kabupaten dengan kerawanan longsor tinggi.

  • Dalam laporan perkembangan bencana per 18 November, BNPB menyebut ada pula luka-luka dan ribuan warga mengungsi. 

  • Sementara itu, BMKG memperingatkan bahwa hujan intensitas tinggi berpotensi memicu longsor susulan, terutama di lereng perbukitan dengan tanah labil.

Penyebab dan Kerawanan

  • BNPB mencatat kerawanan longsor di Banjarnegara sudah tinggi dalam 10 tahun terakhir, dan bencana ini bukan kejadian tunggal.

  • Faktor penyebab utama adalah hujan deras dalam durasi panjang, yang membuat struktur tanah jenuh dan bisa meluncur ke lereng.

  • Untuk mengurangi risiko, BNPB menekankan pentingnya penanaman vegetasi, sistem peringatan dini longsor, dan penataan ruang di area rawan. 

(Ragil)