Bupati Aceh Singkil Tegaskan Harapan Empat Pulau Tetap Milik Aceh di Hadapan Kemendagri
Nita kusumawati 
Newscyber.id l Aceh Singkil — Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH, menegaskan harapannya agar empat pulau yang kini diklaim oleh Provinsi Sumatera Utara tetap menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Singkil. Hal itu disampaikannya saat melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Empat pulau yang menjadi fokus pembahasan yakni Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang. Keempat pulau tersebut secara geografis terletak di Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Safriadi menyampaikan langsung kepada Dirjen Bina Adwil, Safrizal ZA, bahwa Aceh Singkil memiliki dasar kuat untuk mempertahankan keempat pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah administratifnya.
"Harapan itu sudah saya sampaikan kepada Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Bapak Safrizal ZA. Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian khusus Kemendagri, dan tentunya proses ini masih berjalan," ujar Bupati.
Bupati menambahkan, ke depan akan dilakukan koordinasi intensif baik di tingkat daerah maupun provinsi, dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Koordinasi ini bertujuan untuk menghimpun bukti-bukti kepemilikan yang sah.
Sebagai informasi, ahli waris dari Teuku Rusli Hasan dan Teuku Raja Udah sebelumnya juga menegaskan bahwa keempat pulau tersebut merupakan milik keluarga mereka, yang secara administratif masuk wilayah Provinsi Aceh. Mereka mengantongi dokumen resmi berupa Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Daerah Istimewa Atjeh tertanggal 17 Juni 1965 Nomor 125/IA/1965, sebagai bukti penguat.
"Kami akan terus berusaha mengumpulkan bukti dan mendengarkan masukan dari pihak-pihak terkait, mudah-mudahan semua berjalan sesuai harapan," tutup Bupati Safriadi. (Ramli manik)
