Bupati Aceh Singkil Kukuhkan Paskibra HUT RI ke-80: Amanah Besar Sang Pengibar Sang Saka Merah Putih
Nita kusumawati 
Newscyber.id l Aceh Singkil | 16 Agustus 2025. Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Bupati Aceh Singkil ketika puluhan pelajar terbaik dari berbagai sekolah resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam rangka HUT RI ke-80. Mereka adalah putra-putri pilihan yang telah melalui proses seleksi ketat serta menjalani latihan disiplin di bawah binaan Kodim 0109/Aceh Singkil dan Polres Aceh Singkil.
Bupati Aceh Singkil, H. Safriasi Oyon, SH, dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna kepada para paskibra.
> “Kalian bukan sekadar pengibar bendera, tetapi generasi terlatih yang mengemban tanggung jawab besar. Amanah ini harus dijaga dengan penuh kesungguhan, karena ribuan pasang mata masyarakat Aceh Singkil akan menyaksikan pengibaran bendera merah putih di Lapangan Kasim Tagok, Singkil Utara,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa semangat, kekompakan, dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan Paskibra dalam menjalankan tugas mulia ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Aceh Singkil, Dandim 0109, serta seluruh pelatih yang telah mencurahkan tenaga dan dedikasi demi suksesnya peringatan Hari Kemerdekaan.
Ketua DPRK Aceh Singkil, H. Amaliun, turut memberikan pandangannya. Menurutnya, pengukuhan Paskibra tidak hanya seremonial tahunan, melainkan sebuah simbol kecintaan masyarakat Aceh Singkil terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
> “Ini momentum penting. Bukan hanya memperingati kemerdekaan, tapi juga wujud nyata rasa cinta kita pada tanah air,” tegasnya.
Di akhir prosesi, jajaran pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda menyatukan suara dalam sebuah harapan:
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Indonesia Maju, Indonesia Bangkit. Aceh Singkil bersatu, bermartabat, dan semakin jaya.”
Dengan penuh semangat kemerdekaan, para Paskibra Aceh Singkil siap mengibarkan Sang Saka Merah Putih, menyambut detik-detik bersejarah yang akan kembali menggema di bumi pertiwi. (Ramli Manik)
