Bendera Merah Putih Pertama yang Dikibarkan di Cirebon Masih Utuh dan Disimpan dengan Penuh Hormat

Bendera Merah Putih Pertama yang Dikibarkan di Cirebon Masih Utuh dan Disimpan dengan Penuh Hormat
Foto Bendera Merah Putih Pertama yang Dikibarkan di Cirebon Masih Utuh dan Disimpan dengan Penuh Hormat

Newscyber.id l CIREBON — Bendera Merah Putih pertama yang dikibarkan di Kota Cirebon pasca-Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia masih tersimpan utuh hingga kini. Meski warnanya telah pudar dan terdapat robekan serta bekas terbakar, bendera bersejarah tersebut menjadi simbol perjuangan dan keberanian seorang wanita pejuang asal Cirebon, Olly Sastra.

Bendera berbahan satin itu kini dijaga oleh Indra Ratna Esti Handayani, anak bungsu Olly Sastra. Esti mengaku tak berani mencuci bendera warisan ibunya karena khawatir merusaknya. “Benderanya sudah lapuk. Saya takut justru rusak kalau dicuci,” ungkap Esti.

Bendera tersebut dikibarkan pertama kali oleh Olly Sastra pada 17 Agustus 1945, sesaat setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan di Jakarta. Dalam aksi nekatnya, Olly menurunkan bendera Jepang lalu menggantinya dengan Merah Putih — menjadikan pengibaran itu sebagai yang pertama di Cirebon.

Aksi tersebut membuat Olly mendapat perlakuan kasar dari tentara Jepang. Namun, semangat perjuangannya tak surut. Robekan dan bekas terbakar pada bendera itu menjadi bukti nyata dari keberanian Olly saat mempertaruhkan keselamatannya demi Merah Putih.

Olly Sastra dikenal aktif dalam gerakan politik dan kepanduan yang kini dikenal sebagai Pramuka. Ia lahir pada 12 Januari 1925 dan wafat pada 16 Oktober 1994. Semasa hidupnya, ia juga meninggalkan berbagai dokumen perjuangan yang kini diwariskan kepada anak-anaknya, termasuk Esti.

Bendera peninggalan Olly kini menjadi pengingat sejarah lokal dan bukti nyata semangat patriotisme warga Cirebon dalam menyambut kemerdekaan.

CC: Sejarah Cirebon

(Red)