Presiden Jokowi Tinjau Program Pompanisasi di Kabupaten Bone

Newscyber id l Bone, 4 Juli 2024 - Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, melakukan peninjauan lapangan terhadap program pompanisasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman serta sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan kekeringan yang panjang.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya program pompanisasi sebagai salah satu solusi untuk menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian. "Pompanisasi ini sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan mengatasi masalah kekeringan yang sering dialami petani, terutama di musim kemarau," ujar Presiden.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menambahkan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan menjamin pasokan air yang stabil. "Kami berharap dengan adanya program ini, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka dan tidak lagi khawatir akan kekurangan air," jelasnya.

Ketua Kelompok Tani Lappo Batue, yang turut hadir dalam peninjauan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan pompanisasi yang diberikan oleh pemerintah. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan pompanisasi ini karena sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan petani saat ini. Dengan adanya pompanisasi, kami yakin produktivitas pertanian kami akan meningkat," kata Ketua Kelompok Tani Lappo Batue.

Program pompanisasi di Kabupaten Bone ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan efisiensi irigasi dan pengelolaan sumber daya air. Dengan adanya program ini, diharapkan produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan dan daerah lainnya dapat meningkat secara signifikan.

Kegiatan peninjauan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berkomitmen dalam mendukung sektor pertanian dan memastikan kesejahteraan petani melalui berbagai program yang inovatif dan berkelanjutan.

Reporter: Rara

Editor: Nita