Pengadaan Lokasi Sekolah Rakyat Aceh Singkil Dinilai Tepat: Daripada Gagal, Lebih Baik Berkorban

Pengadaan Lokasi Sekolah Rakyat Aceh Singkil Dinilai Tepat: Daripada Gagal, Lebih Baik Berkorban
Foto pembangunan Sekolah Rakyat Aceh Singkil
Aceh singkil

Aceh singkil

Newscyber.id l Singkil, 30 Juni 2025. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memastikan langkah pengadaan lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat berjalan di jalur yang tepat. Meskipun lokasi Islamic Center Desa Pangkalan Silampi dinyatakan tidak memenuhi kriteria Kementerian Sosial RI, Bupati Aceh Singkil, H. Safraidi Oyon, SH, menegaskan tidak akan menyerah demi terwujudnya sekolah berasrama pertama di wilayah tersebut.

“Waktu kita sudah sangat sempit. Pasca tidak tercapainya standar luas lahan di lokasi Islamic Center, saya langsung koordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bahkan, sewaktu tim Kementerian Sosial turun pada 23 Juni 2025, kami hingga menjelang Maghrib masih di lapangan memasang patok tanda lokasi,” ungkap Oyon kepada media ini.

Menurut ketentuan Kementerian Sosial RI, Sekolah Rakyat harus dibangun di atas lahan minimal 8 hektare dan maksimal 10 hektare. Selain ruang kelas, area tersebut harus memuat fasilitas asrama, ruang keterampilan, sarana olahraga, dan kawasan hijau pendukung.

“Di zaman sekarang, lahan di pinggir jalan aspal seluas itu sangat sulit kita cari. Karena itu, saya pribadi memilih mengorbankan tanah anak saya untuk kepentingan masyarakat,” tutur Oyon, menekankan keputusan yang tidak mudah namun dianggap sebagai bentuk tanggung jawab.

Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanahan, Dinas Sosial, Dinas PUPR Bidang Tata Ruang, serta tim kajian Sekdakab Aceh Singkil telah melakukan penilaian harga tanah secara transparan sesuai NJOP yang ditetapkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). “Semua data harga dan kajian nanti kita publikasikan biar masyarakat tahu. Kita terbuka kok,” tambahnya.

Oyon juga menyampaikan, apabila masih tersedia waktu, pihaknya tidak menutup kemungkinan mengusulkan lokasi alternatif lain. Namun, ia mengingatkan agar semua pihak bersinergi dan tidak terpecah oleh perbedaan pandangan.

“Alangkah ruginya Aceh Singkil jika program Sekolah Rakyat yang menjadi prioritas Presiden RI hanya batal gara-gara kita tak sanggup menyediakan lokasi. Apalagi kalau malah kita ribut di daerah sendiri. Kan sayang sekali,” pungkasnya.

Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI diharapkan mampu membuka akses pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan kawasan terpencil. Dengan ketegasan langkah dan sikap berkorban yang diambil, Pemkab Aceh Singkil menunjukkan komitmennya agar generasi muda di daerah ini tidak ketinggalan. (Ramli Manik)