Gubernur Aceh Kunjungi Pulau Panjang, Masyarakat Minta Peninjauan Ulang Garis Batas Daratan

Gubernur Aceh Kunjungi Pulau Panjang, Masyarakat Minta Peninjauan Ulang Garis Batas Daratan
Foto kepala desa keras kecamatan suro dan perangkat desa nya.
iklan aceh

Aceh

iklan aceh

Aceh

Newscyber.id l Singkil, 28 Juni 2025. Kedatangan Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, ke Kabupaten Aceh Singkil mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Kehadiran orang nomor satu di Provinsi Aceh itu dinilai sebagai bukti perhatian pemerintah terhadap wilayah perbatasan yang sempat menjadi polemik.

Seperti diketahui, empat pulau yakni Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang, dan Pulau Lipan sebelumnya menjadi sorotan karena berpindah administrasi ke wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kini, pulau-pulau tersebut resmi menjadi bagian dari Provinsi Aceh.

Foto Peta empat pulau yakni Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang, dan Pulau Lipan 

Sebagai wujud rasa syukur, masyarakat menggelar acara doa bersama dan syukuran yang dijadwalkan berlangsung di Pulau Panjang, salah satu pulau yang sempat menjadi isu hangat baik di tingkat nasional maupun internasional. Masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Singkil, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh, Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri, serta Forbes (Forum Bersama) DPR RI dan DPD RI yang turut mendukung proses ini.

Meski demikian, masyarakat juga menyampaikan aspirasi agar pembangunan di keempat pulau tersebut segera menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

Kepala Desa Keras, Kecamatan Suro, Derminton Berutu, mengungkapkan harapannya agar peninjauan ulang garis batas daratan segera dilakukan. Ia menilai sejumlah batas wilayah dalam peta satelit, seperti Google Maps, tampak bergeser menjadi wilayah Kabupaten Pakpak Bharat dan Tapanuli Tengah, yang berbatasan langsung dengan desa-desa di Aceh Singkil.

"Seiring berjalannya waktu dan pesatnya pertumbuhan penduduk, persoalan garis batas ini bisa menjadi polemik di kemudian hari. Kami atas nama masyarakat meminta kepada Bapak Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Singkil agar masalah garis batas wilayah ini segera diagendakan dan diluruskan," ujar Derminton.

Masyarakat Aceh Singkil meyakini, dengan kepemimpinan H. Muzakir Manaf yang tegas, humanis, dan bersahaja, penyelesaian persoalan garis batas dapat segera diwujudkan demi kepastian hukum dan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

(Ramli Manik)