Dugaan Penggiringan Opini Negatif soal Pembelian iPhone Humas Sekdakab Aceh Singkil, Warga Anggap Ada Niat Jahat

Newscyber.id l ACEH SINGKIL – Polemik pembelian perangkat komunikasi iPhone oleh Humas Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Singkil untuk kebutuhan publikasi menuai sorotan publik. Isu tersebut sempat viral di sejumlah platform media sosial seperti TikTok dan Facebook, serta diberitakan beberapa media, dengan tuduhan bahwa perangkat itu digunakan oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Berdasarkan penelusuran wartawan, klaim tersebut terbantahkan. Perangkat iPhone tersebut tidak digunakan oleh kepala daerah, melainkan untuk mendukung kegiatan publikasi Humas Sekdakab Aceh Singkil dalam memberitakan aktivitas pemerintahan daerah.
Sejumlah warga menilai, pemberitaan dan opini negatif yang berkembang belakangan ini sengaja digiring oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan citra pemerintah daerah. “Seharusnya, kalau mau mengkritisi kebijakan pembelian alat komunikasi atau mobil dinas, bandingkan juga dengan kabupaten lain di Aceh atau di provinsi lain. Jangan malah menyudutkan pemerintah daerah yang baru bekerja sekitar enam bulan,” ujar Sibob, warga Kecamatan Suro, Rabu (14/8/2025).
Ia menambahkan, tuduhan penggunaan iPhone oleh Bupati dan Wakil Bupati sudah masuk ranah pencemaran nama baik. “Aparat penegak hukum harus bertindak cepat supaya masalah ini tidak melebar,” tegasnya.
Senada, Anwar, warga Simpang Kanan, juga membantah tudingan bahwa pengadaan mobil dinas dilakukan saat pergi keluar dinas.
Menurutnya, tuduhan tersebut keliru karena tidak disertai data yang valid.
“Mana buktinya Aceh Singkil defisit? Jangan asal menuduh dan menjelekkan pemerintah daerah,” tegas Anwar.
Ia menjelaskan, jarak tempuh perjalanan dinas ke Banda Aceh cukup jauh, sehingga wajar jika Wakil Bupati menggunakan kendaraan yang nyaman dan layak. “Baca media lain, lihat daerah lain. Berapa pula anggaran mereka untuk mobil dinas dan alat komunikasi. Jangan asal bicara di publik kalau tidak paham,” ujarnya.
Andre, warga lainnya, menduga isu yang beredar sarat dengan motif pribadi. Ia menilai publik jarang mengetahui kerja keras kepala daerah. “Pak Bupati tidak kenal lelah memperjuangkan kemajuan Aceh Singkil. Bahkan sempat memakai mobil pribadi untuk tugas pasca mobil dinas mengalami kecelakaan, tapi itu tidak diberitakan. Ada apa?” katanya.
Hasil penelusuran di sejumlah kecamatan mengindikasikan adanya pihak yang sengaja menggiring opini publik ke arah negatif. Masyarakat pun mulai mengetahui siapa saja yang kerap menyudutkan pemerintah daerah. “Itu murni fitnah dan tuduhan tanpa dasar,” ungkap Ramli Manik, warga setempat.
Warga berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat untuk meredam penyebaran informasi yang menyesatkan, demi menjaga nama baik dan stabilitas pemerintahan Aceh Singkil. (Ramli Manik)