Pasangan Oyon-Hamzah Dirindukan Kepemimpinannya di Kabupaten Aceh Singkil

Newscyber.id l Singkil, 6 Oktober 2024 — Kehadiran pasangan Oyon-Hamzah kembali meramaikan kancah politik di Kabupaten Aceh Singkil. Dalam pantauan awak media, saat mereka melakukan safari politik ke berbagai penjuru wilayah, masyarakat menaruh harapan besar agar Oyon-Hamzah kembali memimpin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil untuk periode 2024-2029.
Mantan Kepala Desa Mandupang, Naikman Tumangger, menyampaikan pandangannya terkait situasi politik ini. Menurutnya, masyarakat saat ini sudah paham betul siapa di antara calon yang benar-benar mampu membawa perubahan. "Kami tidak bermaksud memfitnah atau menyalahkan siapa pun. Namun, warga sudah merasakan betapa pentingnya kepemimpinan yang mampu melakukan lobi anggaran ke pusat. Pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, masyarakat tahu siapa yang punya rekam jejak pembangunan," ujarnya.
Ia juga menyinggung kegagalan janji-janji yang pernah diutarakan pada masa lalu. "Pada tahun 2017, kami di Kecamatan Suro dijanjikan program air bersih, namun sampai saat ini janji tersebut tidak pernah terwujud," tambah Naikman.
Senada dengan itu, Liyas Tumorang, warga Siompin, Kecamatan Suro, juga menyatakan kekecewaannya. "Saya mengikuti perkembangan berita di media sosial dan media massa. Bukan bermaksud merendahkan Pak Dulmusrid, tapi faktanya, selama kepemimpinan beliau, kami tidak melihat pembangunan yang signifikan," ucapnya.
Sallem, warga Alur Lincir, turut mengungkapkan hal serupa. Ia yang pernah menjabat sebagai kepala desa mengaku tidak merasakan adanya pembangunan yang berarti selama lima tahun terakhir. "Jujur saja, tidak ada pembangunan yang signifikan di desa kami selama masa itu," imbuhnya.
Di Desa Bulusema, Upik, seorang warga lokal, juga menyoroti masalah abrasi akibat banjir yang kerap mengancam desa mereka. "Sejak Pak Dulmusrid menjabat, kami berulang kali mengajukan permohonan agar dibuat tanggul. Namun, hingga hari ini, tidak ada tindak lanjut," ujarnya kecewa.
Sementara itu, GS, warga Desa Trans Lae Cikala, Kecamatan Suro, yang menyebutkan namanya dengan inisial, mengungkapkan bahwa janji-janji yang pernah diucapkan oleh pihak sebelumnya tidak pernah terealisasi. "Dulu, Pak Dul berjanji akan mengaspal jalan desa kami dan menjadikan desa kami sebagai desa definitif. Namun, tidak ada satu pun yang terwujud," jelasnya.
Dengan berbagai keluhan tersebut, masyarakat berharap besar pada pasangan Oyon-Hamzah. Mereka optimis bahwa pasangan ini mampu melakukan perubahan nyata, termasuk memperbaiki infrastruktur yang terbengkalai. Dukungan kuat juga datang dari Yulihardin, mantan anggota DPRK yang sebelumnya berada di kubu Dulmusrid, namun kini telah beralih mendukung pasangan Oyon-Hamzah.
"Pilkada kali ini adalah kesempatan bagi Aceh Singkil untuk kembali meraih masa depan yang lebih baik," pungkas Ramli Manik, salah seorang warga setempat.
(Ramlimanik)