Nakes Aceh Singkil Gelar Aksi Demo Tuntut Formasi PPPK Tenaga Kesehatan

Newscyber.id l Aceh Singkil – Suasana di depan Kantor Bupati Aceh Singkil memanas, Jumat (18/10/2024), ketika puluhan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Forum Nakes Solid Sepakat Se-Aceh Singkil melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut kejelasan terkait formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi tenaga kesehatan yang dinilai tidak memadai dalam penerimaan tahun 2024.
Para pendemo, yang diperkirakan berjumlah sekitar 185 orang dan sebagian besar di antaranya perempuan, berkumpul sejak pukul 10.30 WIB. Mereka membawa spanduk, baliho, dan karton berisi tulisan-tulisan tuntutan. Dengan kendaraan roda dua dan empat, serta alat pengeras suara, para pendemo menyuarakan protes terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada tenaga kesehatan.
Pendamping hukum aksi, Kaya Alim, dalam orasinya menuntut PJ Bupati Aceh Singkil hadir di hadapan massa dan memberikan penjelasan. "Mengapa dari total 1.815 formasi PPPK, hanya satu formasi yang disediakan untuk tenaga kesehatan, yakni dokter spesialis penyakit dalam?" tanya Alim dengan tegas. "Sedangkan tenaga teknis mendapatkan porsi besar, sementara tenaga kesehatan sama sekali tidak diakomodir."
Nuryanti, Ketua Koordinator aksi demo, juga menyuarakan keresahan yang dirasakan para tenaga kesehatan di Aceh Singkil. "Kami merasa terabaikan, padahal jumlah tenaga kesehatan semakin menipis. Apa yang akan terjadi pada layanan kesehatan jika ini terus dibiarkan?" keluhnya. Ia juga menyoroti nasib tenaga non-ASN di bidang kesehatan yang telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun tidak mendapatkan kesempatan dalam seleksi PPPK tahun ini.
Selain itu, Forum Nakes Solid Sepakat menuntut agar pemerintah daerah segera mengalokasikan setidaknya 150 formasi PPPK khusus tenaga kesehatan dari total formasi yang ada. Mereka juga meminta adanya perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan yang telah lama mengabdi di Puskesmas dan rumah sakit, tetapi hingga saat ini belum terdaftar di BKN.
"Kami tak ingin hanya diberikan janji-janji tanpa kepastian. Kami sudah lelah mendengar ucapan di berbagai media yang tak sesuai dengan kenyataan," ungkap salah satu peserta demo. Kekesalan itu ditujukan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil, yang beberapa waktu lalu sempat menyatakan bahwa seluruh tenaga honorer akan diangkat menjadi PPPK, namun hingga kini belum terealisasi.
Dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian, aksi ini berlangsung tertib namun penuh ketegangan. Para pendemo berharap pemerintah daerah segera merespons tuntutan mereka dan memberikan solusi yang adil, agar tenaga kesehatan di Aceh Singkil mendapatkan hak dan perlakuan yang setara dalam proses pengangkatan PPPK.
(Ramlimanik)