Ketua IPSI Aceh Singkil Klarifikasi Kontroversi: Turnamen Ini Ajang Silaturahmi, Mari Junjung Sportivitas

Newscyber.id l Aceh Singkil, 13 Juli 2025 — Menanggapi munculnya ketidakpuasan dari kontingen Tapak Suci Subulussalam pada ajang Aceh Singkil Championship, Ketua IPSI Aceh Singkil, Bapak Husni, langsung mengambil langkah tegas dengan memanggil dewan juri dan ketua panitia untuk melakukan klarifikasi terhadap jalannya pertandingan. Lokasi kegiatan di Gedung futsal gunung meriah, Aceh Singkil, (13/7/2025).
Dalam pernyataannya, Husni menegaskan bahwa hasil pertandingan telah sesuai dengan penilaian objektif wasit dan juri yang bertugas. Atlet Tapak Suci Subulussalam atas nama Rahmad dinyatakan kalah secara nilai murni berdasarkan hasil penjurian yang terekam dalam sistem.
“Kami memahami kekecewaan para pelatih dan atlet, namun setiap pertandingan memiliki aturan yang harus dihormati bersama,” ujar Husni.
Ia menjelaskan, dalam kejadian tersebut, pendamping pelatih tidak menggunakan kartu protes resmi yang telah disediakan sebagai sarana sah untuk menyampaikan keberatan selama pertandingan berlangsung. Prosedur ini merupakan bagian dari juknis (petunjuk teknis) yang sudah disepakati sejak awal kompetisi.
Lebih lanjut, pihak panitia mencatat bahwa protes dilakukan di luar prosedur yang telah ditetapkan, dan keputusan untuk melakukan walk out (WO) oleh kontingen Tapak Suci Subulussalam dilakukan atas kehendak sendiri tanpa koordinasi resmi melalui jalur yang ada. Bahkan, sesuai juknis, seharusnya terdapat konsekuensi denda atas tindakan tersebut.
“Namun, demi menjaga suasana turnamen tetap kondusif, panitia memilih tidak melanjutkan sanksi. Kami ingin ajang ini tetap menjadi wadah silaturahmi, bukan ajang perselisihan,” tambahnya.
Turnamen Aceh Singkil Championship sendiri diselenggarakan sebagai ruang pencarian bakat serta pembinaan atlet pencak silat usia muda di wilayah Aceh Singkil. Ditekankan pula bahwa sportivitas dan kepatuhan terhadap aturan merupakan bagian penting dalam membentuk karakter atlet sejati.
Husni mengajak seluruh perguruan silat yang terlibat, termasuk Tapak Suci Subulussalam, untuk menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran bersama demi peningkatan kualitas pertandingan dan semangat kebersamaan.
“Mari kita jaga nama baik pencak silat sebagai warisan budaya dan olahraga yang menjunjung tinggi etika, hormat, dan sportivitas,” pungkasnya.
(Ramlimanik)