Ketua Bidang APDESI Aceh Singkil Klarifikasi Terkait Sumbangan Desa untuk HUT ke-26: Murni Partisipasi, Bukan Pungutan

Ketua Bidang APDESI Aceh Singkil Klarifikasi Terkait Sumbangan Desa untuk HUT ke-26: Murni Partisipasi, Bukan Pungutan
Foto Ketua Bidang APDESI Aceh Singkil Klarifikasi Terkait Sumbangan Desa untuk HUT ke-26: “Murni Partisipasi, Bukan Pungutan”
iklan aceh

Aceh

iklan aceh

Aceh

Newscyber.id l Ketua Bidang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Singkil, Anwar Malau, angkat bicara menanggapi maraknya pemberitaan terkait dugaan penggunaan dana desa untuk menyumbang kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Aceh Singkil Jumat, (9/5/2025).

Dalam wawancara dengan media Newscyber Internasional Provinsi Aceh, Anwar menyayangkan munculnya opini yang menurutnya dapat menyesatkan masyarakat. Ia menegaskan, sumbangan sebesar Rp1 juta dari tiap desa tidak bersumber dari alokasi dana desa.

“Apa bukti yang menyatakan bahwa dana yang kami berikan itu diambil dari dana desa? Apakah media yang memberitakan sudah melihat laporan keuangan kami? Tidak ada dalam penggunaan dana desa yang tercatat untuk kegiatan HUT Aceh Singkil,” tegas Anwar.

Ia menjelaskan, pemberian dana dilakukan langsung oleh kepala desa kepada panitia sebagai bentuk partisipasi sukarela karena sifat kegiatan yang mendesak dan memerlukan dukungan cepat. “Kami transfer ke rekening yang dianggap bisa menyampaikan kepada panitia. Ini murni sumbangsih dari para kepala desa, bukan pungutan,” tambahnya.

Anwar juga membuka ruang transparansi dengan menyatakan bahwa laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari desa dapat dikawal oleh publik agar tidak menimbulkan prasangka atau polemik berkepanjangan.

“Saya tegaskan, ini bukan pungutan. Jika itu pungutan, saya yang akan undang media untuk konferensi pers. Ini partisipasi, dan kepala desa hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, pelaksanaan HUT ke-26 Aceh Singkil mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu pedagang kopi di area GOR Kasim Tagok, Ibu Minah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan yang menurutnya sudah lama dinanti oleh warga.

“Delapan tahun kami menanti perayaan semeriah ini. Masyarakat datang berbondong-bondong, anak-anak tampil di panggung seni. Kami pedagang pun mendapat rezeki,” tuturnya. Ia berharap agar acara serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun.

Peringatan HUT Aceh Singkil tahun ini mencatat partisipasi aktif masyarakat dengan penyediaan 4.000 bungkus nasi dan kegiatan seni dari berbagai kalangan.

(Ramli manik)