Berita Penolakan Sekolah Kristen di Parepare, Sulawesi Selatan

Newscyber.id l Di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sedang menjadi sorotan publik setelah video viral menunjukkan adanya aksi penolakan terhadap pendirian sebuah sekolah Kristen. Aksi ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan yang menudingnya sebagai bentuk intoleransi dan diskriminasi terhadap hak-hak kelompok minoritas.

Aksi penolakan tersebut tidak hanya datang dari sebagian warga lokal, namun juga didukung oleh beberapa anggota DPRD Parepare, yang mengklaim bahwa pembangunan sekolah tersebut tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat. Namun, dukungan ini justru memicu kecaman yang lebih luas. Banyak yang melihat keterlibatan wakil rakyat dalam penolakan ini sebagai tindakan yang bertentangan dengan prinsip dasar kebhinekaan dan toleransi yang dipegang teguh oleh negara.

Kelompok pendukung sekolah Kristen menganggap penolakan ini sebagai bentuk *Kristenfobia*, yakni ketakutan atau prasangka terhadap umat Kristen, dan menegaskan bahwa hak-hak warga minoritas seharusnya dilindungi sesuai dengan konstitusi Indonesia. Mereka juga mempertanyakan, bagaimana bisa negara tampak tunduk pada kelompok intoleran yang justru merongrong semangat persatuan dan kerukunan antarumat beragama.

Isu ini semakin hangat diperbincangkan di media sosial, dengan seruan untuk membela hak-hak kelompok minoritas dan mempertanyakan sikap pemerintah daerah serta peran DPRD dalam mendukung tindakan yang dianggap intoleran. Masyarakat diharapkan untuk tetap menjunjung nilai-nilai toleransi dan mencari solusi damai yang tidak melanggar hak asasi dan kebebasan beragama di Indonesia.

Pemerintah pusat dan pihak-pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk memastikan situasi ini tidak semakin memperburuk hubungan antar kelompok di Parepare, serta menegakkan perlindungan terhadap hak-hak minoritas sesuai dengan amanat undang-undang. (Sumber Permadi Aktivis2)

(Red)