Buaya Kian Mengganas, Rabidin Imbau DPR RI Asal Aceh Suarakan Keresahan Warga Perairan Sungai Singkil

Buaya Kian Mengganas, Rabidin Imbau DPR RI Asal Aceh Suarakan Keresahan Warga Perairan Sungai Singkil
Foto Korban Samsirudin pendek dan Foto Kepala Desa Takal Pasir Rabiin Limbong
Aceh singkil

Aceh singkil

Newscyber.id l Aceh Singkil, 16 Februari 2025 – Teror buaya di perairan Sungai Singkil semakin mengkhawatirkan. Warga yang sehari-hari menggantungkan hidup dari sungai kini merasa was-was, termasuk Samsir alias Pendek (57), yang nyaris menjadi korban keganasan predator tersebut pada Minggu pagi.

Kejadian mencekam itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB, saat Samsir berangkat dari Desa Takal Pasir menggunakan sampan bermesin Robin untuk mengangkat bubu atau lukah ikan. Namun, sesampainya di lokasi jebakan ikannya, dari kejauhan sekitar 300 meter, ia melihat seekor buaya besar menampakkan diri.

"Saya sempat menghentikan mesin Robin, tapi tiba-tiba buaya itu malah berenang ke arah saya. Langsung saya putar balik, tapi dia terus mengejar. Untung saya berhasil menghindar," tutur Samsir dengan napas masih tersengal.

Warga Resah, Kepala Desa Minta Tindakan Cepat

Kepala Desa Takal Pasir, Rabidin, menyampaikan bahwa keresahan warga semakin meningkat seiring meningkatnya serangan buaya dalam beberapa pekan terakhir. Ia berharap pemerintah segera turun tangan sebelum ada korban jiwa.

"Masyarakat kami sangat resah. Sungai ini sumber mata pencarian kami, tapi sekarang warga takut mencari nafkah. Saya berharap Bupati Aceh Singkil, Bapak Sapriadi alias Oyon, segera mengambil langkah bijaksana agar warga di sekitar sungai bisa kembali beraktivitas dengan aman," ujar Rabidin.

Samsir pun mengaku trauma dan enggan kembali mencari ikan di sungai. "Saya sangat terkejut dan ketakutan. Hari ini saya kehilangan sumber mata pencarian karena tidak berani turun ke sungai," katanya.

Desakan kepada DPR RI untuk Bertindak

Rabidin juga meminta agar anggota DPR RI asal Aceh ikut menyuarakan keresahan rakyat. Menurutnya, ancaman buaya yang semakin ganas ini perlu perhatian serius dari pemerintah pusat agar ada solusi yang tepat.

"Saya mohon jangan sampai ada korban dulu baru ada tindakan. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan pihak terkait harus segera bergerak. Wakil rakyat kita di DPR RI juga harus menyuarakan masalah ini agar ada solusi konkret untuk warga perairan Sungai Singkil," tegas Rabidin.

Warga kini berharap adanya langkah nyata dari pihak berwenang, baik dalam bentuk mitigasi konflik antara manusia dan buaya maupun upaya penanganan populasi predator yang semakin mengancam kehidupan masyarakat di sekitar sungai.

(Ramli manik)